In-depth

La Remontada yang Hiasi Kamus Laga Barcelona vs PSG di Liga Champions

Selasa, 16 Februari 2021 17:06 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Istilah La Remontada (Remontada) atau yang berarti 'The Comeback' atau 'kembali', kini menjadi begitu melekat pada laga Barcelona vs Paris Saint-Germain di Liga Champions Eropa. 

Barcelona akan jumpa lawan kuat Paris Saint-Germain pada leg pertama babak 16 besar Liga Champions Eropa 2020-2021. Laga klasik di Liga Champions era modern ini bakal digelar di Stadion Camp Nou, Rabu (17/02/21) dini hari WIB. 

Pertemuan antara Barcelona menghadapi PSG memang pantas disebut sebagai duel klasik di Liga Champions era modern. Sebab, satu dekade lalu kedua tim bertanding sebanyak empat kali di fase gugur.

Yakni pada 2014/15 dan 2016/2017. Dari dua kesempatan itu, musim 2016/17 adalah yang paling melegenda. 

Sebab pertarungan keduanya saat itu menghadirkan salah satu comeback terbaik yang pernah ada di Liga Champions. Mengutip dari kamus bahasa Spanyol, momen itu lekat dikenal dengan istilah La Remontada (Remontada) atau yang berarti 'The Comeback' atau 'kembali'.

Sebuah comeback luar biasa yang sukses dilakoni oleh Barcelona. Bagaimana tidak, pada pertemuan pertama di babak gugur musim 2016/2-17, Barcelona digunduli dengan skor 4-0 di Parc des Princes. 

© Grafis: Yanto/INDOSPORT
PSG Ingin Barcelona Barter Neymar-Griezmann dan Dembele, Siapa Untung? Copyright: Grafis: Yanto/INDOSPORTPerjumpaan PSG dan Barcelona kini menjadi partai menarik di Liga Champions. 

Banyak pihak beranggapan skuad asuhan Ernesto Valverde saat itu hampir pasti tidak lolos ke babak selanjutnya. Namun, tepat tiga pekan kemudian, El Barca melakukan malam yang ajaib di Camp Nou. 

Mengusung misi balas dendam alias Remontada, Barcelona sukses menjungkalkan PSG dengan cara luar biasa. Kala itu, Blaugrana masih memiliki sosok Neymar Jr. yang masih membela juara Liga Spanyol itu. 

Barcelona tampil spartan dan dominan hingga unggul 2-0 di babak pertama. Lalu, comeback semakin nyata ketika mereka menambah satu gol di babak kedua menjadi 3-0. 

Namun, Barca sempat terjepit ketika Edinson Cavani memperkecil kedudukan menjadi 3-1. Itu artinya, Barcelona minimal harus mencetak tiga gol lagi supaya bisa menyingkirkan PSG yang unggul produktivitas gol tandang. 

Situasi semakin sulit bagi Barca ketika pertandingan sudah memasuki menit ke-86. Skor 5-1 tak cukup untuk meloloskan mereka.