In-depth

Kasih Sayang Sir Alex Ferguson ke Ravel Morrison Tak Lekang oleh Waktu

Rabu, 17 Februari 2021 13:44 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Getty Images
Sir Alex Ferguson masih mengagumi sosok Ravel Morrison. Copyright: © Getty Images
Sir Alex Ferguson masih mengagumi sosok Ravel Morrison.

INDOSPORT.COM - Sir Alex Ferguson menunjukkan kasih sayang dan kepedulian yang luar biasa kepada mantan pemain Manchester United, Ravel Morrison.

Pesepak bola yang satu ini bisa dibilang salah satu bibit muda terbaik pada zamannya, namun sayang ia tidak meraih kesuksesan seperti beberapa rekan seangkatannya. Ia justru layu sebelum berkembang.

Ravel Morrison dikenal orang-orang sebagai mantan pemain jebolan akademi Manchester United, yang mengarungi masa-masa susah senang bersama Paul Pogba dan Jesse Lingard.

Ia juga bagian skuat kemenangan Manchester United di ajang FA Youth Cup 2011. Bahkan, ia berpartisipasi dengan begitu aktifnya, mencetak gol saat semifinal kontra Chelsea dan juga final kontra Sheffield United.

Dengan prestasi-prestasi serta potensi yang lumayan besar untuk jadi bintang hebat masa depan, sepertinya Ravel Morrison hanya tinggal menunggu waktu saja sampai nanti dirinya bersinar terang di tim senior.

Akan tetapi, takdir berkata lain. Karier Morrison tidak pernah sampai ke puncaknya bersama The Red Devils. Belum lama setelah mentas ke level senior, ia justru hengkang ke klub yang berskala lebih kecil, West Ham United.

Ravel Morrison, beranjak dari seorang pemain muda yang sukses melakukan nutmeg tiga kali ke Nemanja Vidic saat sesi latihan, menjadi pesepak bola yang menyia-nyiakan waktunya berseragam Setan Merah.

Tahun demi tahun pun berlalu dan Morrison pada akhirnya bisa menumpahkan isi hati, ketika mengobrol bersama eks pemain Manchester United lainnya, Rio Ferdinand, lewat sebuah tayangan podcast.

Dalam kesempatan tersebut, Ferdinand sempat menyebut nama sosok manajer legendaris sepanjang masa, Sir Alex Ferguson. Ternyata, Fergie masih sangat kagum terhadap seorang Ravel Morrison meski sang pemain tidak sukses seperti harapannya.