In-depth

Sudah Kehabisan Bensin, AC Milan?

Selasa, 23 Februari 2021 20:29 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
 Copyright:
Sudah Kehabisan Bensin?

AC Milan memang tampil ajaib pada 2020 lalu dan awal 2021 ini. Mereka tak terkalahkan di Serie A sepanjang tahun 2020 dan sukses merebut juara paruh musim 2020-2021. 

Tak banyak yang menyangka hal seperti ini terjadi pada AC Milan lantaran I Rossoneri dianggap tengah dalam masa transisi. Bahkan, klub sendiri hanya menargetkan tim lolos ke zona Liga Champions. 

Namun, hasil di lapangan menunjukkan bahwa AC Milan mampu bersaing di jalur juara. Optimisme pun terbangun di kalangan fans. Manajemen juga mendukung dengan menjadikan AC Milan tim papan atas Serie A yang paling sibuk di bursa transfer musim dingin. 

Akan tetapi, perlahan ekspektasi ini mengendur. Performa AC Milan mulai merosot ketika memasuki awal paruh kedua. 

Bak kehabisan bensin, penampilan AC Milan terus-menerus mengecewakan. Padahal, satu persatu pemain mereka telah pulih dari cedera. 

Sejumlah pemain Milan mengalami pemerosotan performa. Di antaranya adalah Alessio Romagnoli, Hakan Calhanoglu, Alexis Saelemaekers, Sandro Tonali, dan lainnya. 

Imbasnya, permainan tim pun menjadi terganggu baik secara teknis maupun mental. Keberadaan Ibrahimovic tak lagi ampuh dalam menunjang ambisi Milan untuk merebut gelar. 

Hal seperti ini justru tidak dialami oleh Inter Milan. Sejak awal, memang terlihat ada perbedaan kualitas pada tim Inter dan AC Milan. 

Meski Milan dipenuhi pemain muda dan pelatih yang bisa menemukan taktik tepat, Milan kalah dalam sejumlah aspek dari Inter Milan asuhan Antonio Conte. 

Dua di antaranya adalah kematangan dan ketenangan. Terlihat jelas bahwa Inter musim ini sudah dikemas untuk menjadi tim juara. 

Mereka memiliki skuad bagus, pelatih bagus, pengalaman, dan mental juara. Jika memperhatikan permainan Inter, terlihat kepercayaan diri dan keinginan mendominasi yang sangat kuat. 

Sedangkan AC Milan, walau sukses meraih banyak kemenangan, sering tampil ala kadarnya. Milan sering kehilangan kendali permainan dan mengandalkan serangan-serangan balik. 

Padahal, sebagai tim juara dan tim elite, penampilan dominan dan mentalitas kuat sangat dibutuhkan. Meski tak mutlak, namun dalam persaingan jangka panjang, syarat itu bakal dibutuhkan. Saat ini terlihat cukup jelas keunggulan dan daya tahan Inter Milan yang di atas Rossoneri. 

Inilah yang sangat mengkhawatirkan bagi fans Milan. Walau memiliki potensi besar, namun sepertinya musim ini mereka belum sepenuhnya siap bersaing di tangga juara Serie A. 

Tentu mereka bisa meraih kemenangan-kemenangan lainnya, namun hal yang sama juga akan dilakukan oleh Inter Milan, lebih dari putaran pertama. Untuk saat ini, Inter Milan dan Juventus masih memiliki daya tahan yang lebih baik untuk bersaing sampai akhir musim ketimbang AC Milan.  

Salah satu penyebab mengapa AC Milan akhirnya bisa merangsek dengan bebas di posisi puncak klasemen Liga Italia bersama Inter Milan adalah sosok Andrea Pirlo. Pirlo menjalankan tugasnya dengan tidak maksimal di Juventus. Andai di posisi itu ada pelatih yang lebih cakap, mungkin Milan sudah terlempar dari dua besar.