In-depth

Sudah Kehabisan Bensin, AC Milan?

Selasa, 23 Februari 2021 20:29 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Gabriele Maltinti/Getty Images
Kekalahan berikutnya atas Inter Milan seakan menjadi penegas bahwa AC Milan telah kehabisan energi untuk bersaing di papan atas Liga Italia musim ini. Copyright: © Gabriele Maltinti/Getty Images
Kekalahan berikutnya atas Inter Milan seakan menjadi penegas bahwa AC Milan telah kehabisan energi untuk bersaing di papan atas Liga Italia musim ini.

INDOSPORT.COM - Kekalahan berikutnya atas Inter Milan seakan menjadi penegas bahwa AC Milan telah kehabisan energi untuk bersaing di jalur juara Liga Italia musim ini. 

AC Milan harus menelan pil pahit saat berjumpa Inter Milan pada pekan ke-23 Liga Italia 2020-2021. Dalam laga bertajuk Derby della Madonninna tersebut, I Rossoneri dicukur dengan skor 3-0. 

Tak banyak yang menyangka Milan harus bertekuk lutut dengan skor telak melawan Inter Milan. Tampil dengan kekuatan penuh minus Ismael Bennacer, AC Milan sangat berhasrat untuk bisa memenangi laga derby demi menjaga persaingan di papan atas. 

Namun apa daya, dua gol dari Lautaro Martinez yang ditutup oleh Romelu Lukaku harus bersarang ke gawang Gianluigi Donnarumma. Padahal, di laga ini Milan tampil dominan dengan penguasaan bola mencapai 60 persen.

Atas kekalahan ini, posisi Milan di klasemen melorot. Rossoneri kini tertinggal empat angka dari Inter Milan yang ada di posisi pertama. Kekalahan atas Spezia di pekan sebelumnya menambah buruk situasi.  

Performa I Rossoneri sejak akhir Januari memang tidak konsisten dan buat ketar-ketir. Kekalahan mengejutkan atas Atalanta (3-0) di pekan ke-19 menjadi awal mula dari rentetan hasil mengecewakan yang didapat AC Milan. 

Sejak kekalahan itu, penampilan Milan menurun drastis. Dari enam laga, skuad asuhan Stefano Pioli menderita 3 kekalahan dan 1 kali imbang. 

Milan kalah dua kali dari Inter Milan masing-masing di perempatfinal Coppa Italia dan pekan ke-23 Serie A, satu kali kalah dari Spezia, dan menelan hasil imbang atas Red Star di Liga Europa. 

Padahal, pada putaran pertama Milan begitu perkasa. Jarang sekali mereka menelan lebih dari satu kekalahan dalam enam laga beruntun. Mereka bahkan mengukir rekor 27 laga tanpa kekalahan. 

Yang buat ketar-ketir, kemenangan atas Bologna pada pekan ke-20 juga diraih dengan susah payah. Praktis hanya menghadapi tim juru kunci, Crotone, saja Milan tampil dominan. 

Situasi ini segera mengundang pertanyaan, apakah AC Milan sudah kehabisan bensin dalam mengarungi persaingan juara Serie A 2020-2021?