In-depth

Solskjaer di Manchester United: Pembunuh Berwajah Bayi yang Lupa Cara Membunuh

Selasa, 2 Maret 2021 14:35 WIB
Editor: Coro Mountana
© Matthew Peters/Manchester United via Getty Images
Aksi Edinson Cavani dalam laga Liga Inggris antara Manchester United vs Chelsea. Copyright: © Matthew Peters/Manchester United via Getty Images
Aksi Edinson Cavani dalam laga Liga Inggris antara Manchester United vs Chelsea.
Manchester United Tidak Bisa Menang Lawan Big Six

Kami menyebut Solskjaer sebagai pembunuh berwajah bayi yang lupa caranya membunuh, mengacu pada bagaimana peforma Manchester United musim ini, khususnya di Liga Inggris. Hasil 0-0 di akhir pekan lalu, adalah bukti terakhir kalau Solskjaer lupa caranya membunuh.

Maksudnya begini, jika kita melihat kembali bagaimana peforma Manchester United musim ini di Liga Inggris, tentu bukan hal yang buruk, bukan? Hanya kalah dari Manchester City, membuat Manchester United menjadi kandidat kuat masuk Liga Champions musim depan.

Tapi, ada catatan minor yang mengiringi kesuksesan Manchester United musim ini, yaitu mereka nyatanya tidak bisa menang atas tim big six. Sebanyak 7 pertandingan melawan anggota big six Liga Inggris, tidak ada yang bisa dimenangkan oleh Solskjaer.

Parahnya, Manchester United hanya bisa mencetak 1 gol saja dari 7 pertemuannya dengan sesama big six Liga Inggris. Mirisnya, satu-satu gol itu terjadi saat dibantai 1-6 oleh Tottenham Hotspur di awal-awal pekan Liga Inggris dimulai.

Setelahnya, Manchester United lebih banyak meraih hasil imbang 0-0 (2 kali dengan Chelsea dan masing-masing sekali terhadap Arsenal, Liverpool dan Manchester City). Sedangkan satunya lagi berakhir dengan kekalahan 0-1 dari Arsenal.

Padahal sebagai calon juara Liga Inggris, seharusnya Solskjaer bisa membawa Manchester United meraih kemenangan atas sesama anggota big six, atau setidaknya mencetak gol. Namun entah mengapa, setiap kali bertemu tim sepadan, Manchester United bak macan ompong.

Para striker dan playmaker Bruno Fernandes seperti tidak tahu caranya membobol gawang lawan, meski sudah habis-habisan menyerang. Padahal ada banyak momen, Manchester United bisa mengalahkan setidaknya salah satu anggota big six, tapi urung terjadi.

Ibaratnya dalam permainan catur, anda sudah menghabisi semua bidak lawan, tapi pada akhirnya kondisi remis yang terjadi. Atau, di pertandingan tinju, hujan pukulan sudah diberikan tapi anda tidak mampu meng-KO lawan, itulah yang sekiranya terjadi pada Man United.

Ketidakmampuan Manchester United membunuh sesama anggota big six dengan gol kemenangan sungguh menjadi suatu ironis bagi mereka. Mengingat, Manchester United punya pelatih yang dijuluki pembunuh berwajah bayi.

Semasa menjadi pemain, Solskjaer selalu tahu caranya membunuh lawannya dengan gol kemenangan meski datang dari bangku cadangan. Kini, Solskjaer pun sepertinya lupa caranya membunuh, sehingga berdampak pada Manchester United yang tidak mampu mengalahkan big six Liga Inggris.