In-depth

Bedah Formasi Menjanjikan AC Milan Jika Jadi Dilatih Marcelino Garcia

Sabtu, 6 Maret 2021 10:12 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Grafis:Yanto/Indosport.com
Bedah formasi menjanjikan klub Liga Italia, AC Milan, apabila dilatih oleh pelatih asal Spanyol, Marcelino Garcia Toral.  Copyright: © Grafis:Yanto/Indosport.com
Bedah formasi menjanjikan klub Liga Italia, AC Milan, apabila dilatih oleh pelatih asal Spanyol, Marcelino Garcia Toral.
Bedah Formasi AC Milan di Bawah Marcelino Garcia

Marcelino Garcia semakin dikenal saat menjadi pelatih klub papan atas LaLiga Spanyol, Valencia. Selama dua musim memegang Valencia (2017-2019), Marcelino sukses mengembalikan tim ke jajaran papan atas. 

Pada akhir musim 2017-2018 Marcelino membawa Valencia finis di peringkat empat klasemen akhir dan berhak atas tiket kompetisi Liga Champions Eropa. 

Pada musim 2018-2019, Marcelino berhasil mempersembahkan trofi Copa del Rey untuk El Che setelah mengalahkan Barcelona di final dengan skor 2-1. Di LaLiga, Valencia kembali finis di posisi keempat. 

Marcelino Garcia saat ini menjabat sebagai pelatih Athletic Bilbao. Teranyar, ia membawa Bilbao menjuarai Piala Super Spanyol. Kemampuan pelatih 55 tahun ini diyakini menghadirkan trofi untuk AC Milan

Marcelino Garcia merupakan pelatih yang identik dengan formasi 4-4-2. Ia begitu konsisten dalam memasang duet striker di lini depan. 

Marcelino menyukai dua gelandang sentral yang kokoh dalam formasinya. Lalu disokong oleh dua bek sayap yang siap menghidupkan lini sayap. 

Kemungkinan besar, jika jadi melatih Milan, formasi 4-4-2 akan tetap dipilih oleh Marcelino Garcia. Meski berbeda dari skema 4-2-3-1 milik Stefano Pioli, namun formasi 4-4-2 sebetulnya begitu cocok dengan skuad Milan saat ini. 

Di bawah Pioli, AC Milan juga menggunakan dua gelandang bertahan di lini tengah. Cara ini juga dianut oleh Marcelino Garcia meski dengan penerapan yang sedikit berbeda. 

Skuad AC Milan saat ini dipenuhi oleh banyak gelandang berkarekter kuat. Untuk itu, duet Franck Kessie-Ismael Bennacer/Sandro Tonali tetap bisa eksis di bawah Marcelino. 

Lalu, kekuatan lini sayap Milan yang digawangi oleh Theo Hernandez (kiri) dan Davide Calabria (kanan) juga tetap bisa dipertahankan. Sebab, Marcelino Garcia juga penganut sistem empat bek dengan masing-masing bek sayap di dua flank. 

Perubahan cukup signifikan terjadi di area lebih ke depan. AC Milan tak lagi memakai gelandang serang tengah. Sebagai gantinya, Milan akan menempatkan dua gelandang tambahan untuk mengapit gelandang bertahan. 

Lalu, kerja para pemain di lini tengah dan sayap akan bermuara pada duet striker di lini depan. Perubahan utama adalah adanya duet striker. 

Jika selama Milan mengandalkan Ibrahimovic seorang diri, maka di bawah Marcelino Garcia akan ada duet yang menemani Ibra atau striker mana pun yang dipasang nantinya. 

Dengan begitu, Milan mau tidak mau harus belanja pemain baru. Sebab, saat ini hanya Ibrahimovic dan Mandzukic saja yang memiliki kemampuan alami sebagai striker murni. Dengan fakta usia kedua pemain tak lagi muda, sangat mungkin bagi AC Milan menghadirkan striker baru di lini depan. 

Layak untuk dinantikan bakal seperti apa kekuatan AC Milan di era Marcelino Garcia. Di atas kertas, Marcelino Garcia memiliki modal untuk membawa raksasa Liga Italia, AC Milan, kepada kejayaan. Meski begitu, dibutuhkan waktu yang tak sedikit untuk mewujudkan hal itu.