In-depth

Franck Kessie, Monster AC Milan yang Harus Dikalahkan Manchester United

Kamis, 18 Maret 2021 16:21 WIB
Editor: Coro Mountana
© Twitter AC Milan
Selebrasi Franck Kessie dalam pertandingan lanjutan Serie A Italia antara AC Milan vs Parma, Rabu (15/7/20). Copyright: © Twitter AC Milan
Selebrasi Franck Kessie dalam pertandingan lanjutan Serie A Italia antara AC Milan vs Parma, Rabu (15/7/20).
Peran Vital Franck Kessie

Harus diakui kalau AC Milan meski tampil tanpa banyak pemain pilar seperti Hakan Calhanoglu di leg pertama, tetap bermain dengan sangat apik. Itu semua dikarenakan AC Milan masih memiliki Franck Kessie.

Bak seperti N’Golo Kante, Kessie benar-benar menjadi momok bagi Manchester United terutama lini tengahnya. Soalnya, Kessie ini selalu hadir di setiap jengkal lapangan memungkinkan AC Milan mendominasi pertandingan melawan Manchester United.

Gara-gara ulah Kessie, Bruno Fernandes yang merupakan playmaker Manchester United jadi nyaris mati gaya. Pasalnya, distribusi bola yang seharusnya mengarah ke dia malah sering terputus oleh aksi Kessie yang terus berlari tanpa pernah mengenal lelah.

Tak hanya bertugas sebagai petarung agar menghambat Bruno Fernandes berkreasi, Kessie juga ikut membantu mengarsiteki serangan AC Milan. Berkali-kali dengan dribling dan betapa sulitnya Manchester United merebut bola darinya, membuat Kessie sukses jadi kreator.

Bahkan, andai tangan Kessie tak dianggap aktif, seharusnya ia sudah mampu mencetak gol bagi AC Milan. Kessie ini bisa diibaratkan seperti tank baja yang membuat lini tengah Manchester United jadi kalah segalanya.

Mungkin kalau ada Paul Pogba, itu bisa membantu Manchester United memenangi lini tengah. Sayang Pogba tidak ada sehingga membuat Kessie jadi leluasa mengontrol jalannya pertandingan.

Potensi Kessie bakal menjadi momok lagi di leg kedua terbuka lebar. Apalagi sang monster AC Milan yang punya ketahanan fisik di atas rata-rata itu kemungkinan besar bakal lebih fokus pada bertahan saja.

Soalnya Calhanoglu sudah bisa kembali dan membuat Kessie perannya jadi lebih bisa teroptimalkan sebagai gelandang bertahan. Oleh karena itu, Manchester United harus mencari cara bagaimana mengalahkan Kessie di tengah.

Andai Kessie di leg kedua nanti bisa bertindak leluasa mengontrol jalannya laga, maka itu akan jadi bencana bagi Manchester United. Soalnya Bruno Fernandes jadi terisolasi oleh monster AC Milan dan mimpi jadi juara Liga Europa jadi tidak mungkin terlaksana.