In-depth

Kiper-kiper Cadangan Mati yang Mempunyai Banyak Gelar

Senin, 5 April 2021 14:55 WIB
Editor: Juni Adi
© Daniel Hambury - PA Images via Getty Images
Paolo Orlandoni. Copyright: © Daniel Hambury - PA Images via Getty Images
Paolo Orlandoni.
1. Tom Starke

Bayern Munchen mempunyai sejarah bagus dalam mengorbitkan kiper-kiper hebat. Sebut saja Oliver Khan, Sepp Maier, Raimond Aumann hingga Hans-Joerg Butt.

Menariknya, tidak semua kiper mendapat kesempatan bermain untuk Bayern Munchen di setiap pertandingan dan dikenal publik. 

Salah satunya adalah Tom Starke. Bergabung dari Hoffenheim tahun 2012 dengan harapan bisa mengembangkan kemampuannya, ia justru malah sering menghangatkan bangku cadangan.

Tom Starke kalah bersaing dengan Manuel Neuer yang lebih dahulu bergabung tahun 2011 dari Schalke. Hal itu membuat pria berusia 40 tahun ini hanya jadi pelapis, bahkan sampai ia memutuskan pensiun tahun 2018 lalu.

Terbukti, selama enam musim merumput bersama Die Roten, dia hanya mencatatkan 12 penampilan di segala ajang resmi. 

Meski minim kontribusi, bukan berari Starke tidak memiliki hal yang bisa dibanggakan. Dia selalu hadir di podium ketika Bayern merayakan gelar-gelar juara yang didapatkan.

Kiper yang sudah memutuskan pensiun setelah sempat membela Bayern Muenchen II itu meraih total 14 trofi.

2. Paolo Orlandoni

Cerita unik lainnya sebagai kiper cadangan yang meraih banyak gelar, datang dari Paolo Orlandoni. Mantan penjaga gawang Inter Milan itu mengoleksi 15 trofi bergengsi.

Orlandoni memulai karier sepak bolanya sebagai kiper pada tahun 1988, sejak dipromosikan ke tim utama dari akademi Inter Milan.

Namun sayang ia gagal menunjukan performa terbaiknya untuk merebut kepercayaan pelatih, sehingga harus dipinjamkan ke sejumlah klub selama 10 tahun lamanya.

Tak mau terus dipinjamkan dan menjadi cadangan, Orlandoni memutuskan hengkang ke Regina  Namun mantan kiper kelahiran 1972 itu gagal menunjukkan kemampuan terbaiknya, sehingga dipinjamkan ke sejumlah klub.

Tercatat selama 10 tahun pindah-pindah klub, Orlandoni kemudian direkrut Reggina dan menjadi pemain pilar. Hanya bertahan dua tahun, ia kemudian pindah lagi ke sejumlah tim, seperti Lazio hingga Bologna.

Sampai akhirnya kesempatan kembali membela Inter Milan datang pada 2005. Lagi-lagi Orlandoni tak jadi pilihan utama, melainkan kiper ketiga di bawah nama tenar, yakni Julio Cesar dan Francesco Toldo.

Meski minim kontribusi Paolo Orlandoni menikmatinya sebagai kiper cadangan, karena tim yang dibelanya Inter Milan kerap memenangkan gelar bergengsi. Puncaknya ketika ia merasakan treble winner tahun 2010 lalu.

Total ia hanya bermain sebanyak enam kali untuk Inter Milan selama tujuh tahun di kesempatan keduanya berseragam La Beneamata.

Orlandoni kemudian memutuskan pensiun di usia 39 tahun, tepat pada Mei 2012. Menariknya, ia pensiun di Indonesia saat Inter Milan menggelar tur pramusim melawan Timnas Indonesia U-23 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.