Liga Indonesia

Sulit Lakukan Rotasi, Pelatih Persib Bandung Akui Timnya Kelelahan Usai Piala Menpora 2021

Kamis, 29 April 2021 11:05 WIB
Kontributor: Arif Rahman | Editor: Prio Hari Kristanto
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menuturkan kondisi kebugaran anak asuhnya yang kelelahan setelah mengarungi turnamen pramusim Piala Menpora 2021. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menuturkan kondisi kebugaran anak asuhnya yang kelelahan setelah mengarungi turnamen pramusim Piala Menpora 2021.

INDOSPORT.COM - Pelatih Persib Bandung, Robert Rene Alberts, menuturkan kondisi kebugaran anak asuhnya yang kelelahan setelah mengarungi turnamen pramusim Piala Menpora 2021.

Menurut pelatih asal Belanda ini, sebelum tampil di Piala Menpora 2021, skuat Maung Bandung memiliki waktu persiapan yang cukup singkat. Selain itu, jadwal pertandingan turnamen pramusim tersebut cukup padat, ditambah lagi di babak semifinal dan final tim harus menempuh perjalanan dari Sleman ke Solo. 

Pasalnya, pertandingan semifinal dan final turnamen pramusim Piala Menpora 2021 berlangsung dua leg di Stadion Maguwoharjo, Sleman dan Stadion Manahan, Solo.

"Jika melihat setelah satu tahun (tak bertanding), hanya punya waktu dua pekan untuk melakukan persiapan untuk turnamen ini, dan pemain harus tinggal di ruangan kecil di hotel, mereka tidak bisa melakukan apapun, tidak bisa melakukan recovery, karena jarak antar pertandingan sangat padat, pemain bukan hanya kelelahan tapi mereka kehabisan tenaga," kata Robert Alberts.

Robert Alberts menambahkan, pada turnamen pramusim Piala Menpora 2021 Persib dan Persija melakoni banyak pertandingan dari babak penyisihan grup hingga bertemu di final. 

Selain itu, setelah memasuki babak 8 besar hingga final turnamen pramusim Piala Menpora 2021, tim diharuskan meraih kemenangan. Sehingga di fase tersebut, Robert Alberts tidak banyak melakukan rotasi pemain dan hal itu membuat kebugaran pemain terkuras.

"Kami bersama Persija memainkan laga terpanjang di turnamen ini. Bisa dilihat pemain juga jadi dipaksa untuk menang, bukan lagi dipaksa bertanding," ungkap Robert Alberts.

"Jika hanya dipaksa bermain, masih bisa untuk melakukan rotasi lagi. Tapi ini dipaksa untuk menang dan bisa dilihat pemain kelelahan," jelasnya.