Liga Indonesia

Polemik Liga 1 Tanpa Degradasi, Begini Tanggapan Pelatih PSIS

Minggu, 9 Mei 2021 07:59 WIB
Kontributor: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Alvin Syaptia Pratama/Indosport
Pelatih kepala PSIS, Dragan Djukanovic, turut angkat suara soal wacana penghapusan degradasi di Liga 1 musim 2021. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/Indosport
Pelatih kepala PSIS, Dragan Djukanovic, turut angkat suara soal wacana penghapusan degradasi di Liga 1 musim 2021.

INDOSPORT.COM – Belakangan ini publik pencinta sepak bola Indonesia tengah dihebohkan dengan usulan beberapa klub Liga 1 dan Liga 2 terkait penghapusan degradasi di kompetisi resmi tahun 2021.

Sebelumnya, salah satu anggota Executive Committee PSSI, A.S. Sukawijaya atau yang kerap disapa Yoyok Sukawi juga pernah mengatakan bahwa ada usulan dari beberapa klub untuk meniadakan degradasi pada tahun 2021.

Namun, Yoyok Sukawi tidak mengungkapkan secara rinci klub yang mengusulkan kompetisi tanpa degradasi untuk tahun ini.

“Waktu rapat Exco kemarin ada 13 klub Liga 1 dan 16 klub Liga 2 yang mengusulkan Liga 1 musim 2021 tanpa degradasi dengan berbagai pertimbangan,” tutur Yoyok Sukawi beberapa waktu lalu.

Hal ini lantas mendapat beberapa tanggapan dari pencinta dan pelaku sepak bola Indonesia itu sendiri. Salah satunya dari pelatih kepala PSIS, Dragan Djukanovic.

“Saya pikir ini hal logis (red-tidak ada degradasi). Karena di Indonesia sudah satu tahun tidak ada kompetisi dan harus berangsur pelan-pelan untuk mengembalikannya menjadi normal,” tutur Dragan saat ditanya awak media mengenai kemungkinan tak ada degradasi di Liga 1 2021, Sabtu (08/05/21).

Namun, Dragan menyoroti bahwa klub dan federasi harus tetap profesional apabila kompetisi Liga 1 jadi digulirkan tanpa menggunakan sistem degradasi.

“Yang penting semuanya harus profesional. Semua komponen yang terlibat dalam sepak bola,” tegas Dragan.

Pelatih asal Serbia ini juga mengatakan bahwa klub di Indonesia nampaknya membutuhkan cukup waktu untuk memulihkan keadaan pasca-dihantam segala sektornya akibat pandemi Covid-19.

“Klub harus memanfaatkan tahun ini untuk stabilisasi keadaan. Kemudian musim selanjutnya sudah normal seperti semula,” pungkas Dragan.