INDOSPORT.COM - Presiden Barcelona, Joan Laporta, memberikan ultimatum kepada Ronald Koeman untuk mengubah formasi usai gagal membawa timnya berjaya di LaLiga Spanyol.
Nasib apes nyatanya memang menyertai Blaugrana beberapa tahun terakhir dan musim lalu menjadi saat paling parah. Tak cuma menanggung malu di tingkat domestik melainkan juga dipermalukan Bayern Munchen dengan skor 2-8 saat lakoni Liga Champions.
Bak sudah jatuh tertimpa tangga, krisis finansial mereka juga mustahil menemukan solusinya imbas utang 1,3 miliar euro (Rp22 triliun). Sampai kehilangan banyak bintang karenanya, Messi pun nyaris angkat kaki gara-gara tak bahagia.
Hadirnya Koeman pun tak bawa perubahan berarti ketika keterpurukan melanda kubu merah biru sebelum akhirnya sukses bawa Copa del Rey. Kapasitas pelatih ini kian diperhitungkan ketika mantabkan taktik lewat para pemain muda.
Sebut saja Pedri, Frenkie de Jong, Ilaix Moriba, Ansu Fati, Oscar Mingueza yang mampu bantu isi kekosongan pemain inti El Barca. Sempat catatkan 14 laga tak terkalahkan di LaLiga Spanyol, ia hampir mampu bantu juara liga.
Akan tetapi, ketika takhta juara hanya tinggal selangkah lagi, sepak terjang Barca malah menurun drastis di laga-laga penting hingga tertinggal poin dari Atletico dan Real Madrid. Alhasil, nasib pelatih asal Belanda itu malah jadi tanda tanya.
Joan Laporta yang sempat percaya kini malah berubah haluan dan mendesak adanya perubahan di sisa dua pertandingan LaLiga nanti. Ia pun memaksa Catalan memiliki 'wajah baru' dalam taktik penyerangan.