Bola Internasional

Dendam ke Van Hau, Vietnam Soroti Ambisi Iwan Bule dan Pemaksaan Timnas Indonesia

Selasa, 18 Mei 2021 05:09 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Subhan Wirawan
© Herry/Indosport
Jelang kualifikasi Piala Dunia, media Vietnam soroti ambisi Iwan Bule yang mendesak Timnas Indonesia untuk balas dendam ke Doan Van Hau. Copyright: © Herry/Indosport
Jelang kualifikasi Piala Dunia, media Vietnam soroti ambisi Iwan Bule yang mendesak Timnas Indonesia untuk balas dendam ke Doan Van Hau.

INDOSPORT.COM - Memasuki laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia zona Asia, media Vietnam pun menyorot dendam Mochamad Iriawan (Iwan Bule) kepada Doan Van Hau hingga memaksa Timnas Indonesia arahan Shin Tae-yong terus menang di laga sisa.

Ambisi Tanah Air untuk bisa melaju ke babak lanjutan memang sudah berakhir di fase grup saja. Kenapa? Sederhana, berjuang di grup G, Evan Dimas beserta koleganya babak belur alami lima kekalahan hingga menjadi penghuni papan bawah klasemen.

Maklum saja, mereka harus berjuang dengan sekaliber Timnas Malaysia arahan Tan Cheng Hoe, Thailand yang dilatih Akira Nishino, Vietnam dengan Park Hang-seo, dan UEA. Gara-gara ini pula karier Simon McMenemy di skuat Garuda berakhir.

Harapan pun muncul ketika Shin Tae-yong yang pernah bawa Timnas Korea Selatan bermain di Piala Dunia 2018 lalu mau menukangi Indonesia. Berkat metode latihan efektif, ada harapan skuat Garuda naik peringkat FIFA dari yang sebelum di posisi 173.

Tak pelak, hal ini juga membuat Iwan Bule sesumbar agar pelatih asal Negeri Ginseng itu menggenjot performa keseluruhan Negara Kepulauan. Salah satunya ialah kemenangan di kualifikasi Piala Dunia di laga lawan Malaysia, UEA, dan Vietnam.

Namun siapa sangka Mochamad Iriawan ingin memfokuskan target kemenangan telak ke skuat asuhan Park Hang-seo. Alasannya sendiri tak lepas dengan hasil mengejutkan ketika tim sepak bola putra Merah Putih gagal sabet emas di SEA Games 2019 lalu.

Media Vietnam pun menemukan suatu fakta jika ketum PSSI tersebut masih menyalahkan Doan Van Hau dan mendesak adanya balas dendam di pertemuan berikutnya. Demi mampu ungguli negara tetangga, ia juga memaksa peningkatan performa Timnas Indonesia.