Liga Indonesia

Bek Senior Persib Tanggapi Wacana Penghapusan Degradasi di Liga 1

Senin, 24 Mei 2021 20:25 WIB
Kontributor: Arif Rahman | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pemain belakang Persib, Achmad Jufriyanto, buka suara soal wacana Liga 1 tanpa degradasi. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pemain belakang Persib, Achmad Jufriyanto, buka suara soal wacana Liga 1 tanpa degradasi.

INDOSPORT.COM - Pemain belakang Persib Bandung, Achmad Jufriyanto, menilai persaingan kompetisi Liga 1 2021 akan semakin ketat menjelang akhir musim, jika sistem degradasi tetap diterapkan.

Menurut pemain yang akrab disapa Jupe ini, dengan adanya degradasi, tim akan berusaha menampilkan permainan terbaiknya, agar terhindar dari zona degradasi, terutama bagi tim yang berada di papan bawah. Dengan demikian, kompetisi akan berjalan ketat.

Sebagai informasi, wacana penghapusan sistem degradasi pada kompetisi Liga 1 2021 muncul, lantaran ada usulan dari sejumlah klub peserta kompetisi. Usulan tersebut, akan dibawa ke Kongres Tahunan PSSI pada akhir Mei 2021.

"Mungkin kalau ada degradasi (persaingan akan ketat sampai akhir). Pasti kerasa lah," kata pemain yang musim lalu memperkuat Bhayangkara FC ini.

Achmad Jufriyanto menuturkan, sebagai pemain ia akan tetap berusaha menampilkan permainan terbaiknya saat tampil di Liga 1, ada ataupun tidaknya sistem degradasi. Pasalnya, ia bersama skuat Maung Bandung memiliki target untuk meraih gelar juara.

"Mau ada degradasi atau tidak, motivasi kita adalah untuk meraih prestasi sebaik mungkin. Kalau bisa juara," tegas Jupe.

Meski begitu, Jupe tetap menginginkan Liga 1 2021 menerapkan sistem degradasi, agar persaingan di kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia tatap terjaga hingga akhir musim. Karena, semua peserta akan berusaha menampilkan permainan terbaiknya untuk meraih gelar juara maupun terhindar dari zona degradasi.

"Kalau gak ada degradasi kan kurang. Pasti itu, orang akan berpikir kan jelang akhir akhir greget kan bisa lebih kerasa, tapi kalau gak ada degradasi tim yang di bawah sudah merasa gak peluang lagi ya main saja," ungkapnya.

"(Jadi pilih) ada degradasi. Kalau gak ada degradasi fun football namanya," jelas pemain berusia 34 tahun ini.