Liga Champions

Detik-detik Bek Chelsea Menyerobot Sesi Wawancara Kai Havertz usai Juara Liga Champions

Minggu, 30 Mei 2021 07:37 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor:
© Jose Coelho - Pool/Getty Images
Selebrasi Kai Havertz saat mencetak gol pertama untuk timnya pada Final Liga Champions UEFA antara Manchester City vs Chelsea di Stadion do Dragao, Sabtu (29/05/21) Porto, Portugal. Copyright: © Jose Coelho - Pool/Getty Images
Selebrasi Kai Havertz saat mencetak gol pertama untuk timnya pada Final Liga Champions UEFA antara Manchester City vs Chelsea di Stadion do Dragao, Sabtu (29/05/21) Porto, Portugal.

INDOSPORT.COM – Bek Chelsea, Cesar Azpilicueta, merebut sesi wawancara yang dilakukan Kai Havertz hanya untuk memuji rekannya usai membawa tim memenangkan trofi Liga Champions.

Chelsea sukses meraih gelar Liga Champions musim ini setelah mengalahkan Manchester City dengan skor akhir 1-0 di final yang berlangsung di Stadion do Dragao, pada Minggu (30/05/21) dinihari WIB. 

Kemenangan tersebut dipastikan lewat gol tunggal Chelsea yang dicetak oleh Kai Havertz pada menit ke-42, usai menerima umpan manis dari Mason Mount. 

Sebagai satu-satunya pahlawan kemenangan, Kai Havertz pun banyak diburu awak media selama momen perayaan pasukan The Blues di tengah lapangan.

Namun, ada satu momen ketika mantan pemain Bayer Leverkusen itu tengah diwawancarai sebuah media, rekan setimnya, Cesar Azpilicueta, tiba-tiba menerobos dan memeluk Havertz dengan penuh suka cita.

Cesar Azpilicueta kemudian berbicara di depan kamera dengan memberikan pujian kepada Havertz. Kapten The Blues itu menegaskan bahwa Havertz akan menjadi superstar di masa depan.

“(Kai Havertz) sangat tenang. Tidak hanya itu. Dia berlari seperti orang gila! Itulah mengapa dia pantas mendapatkan ini,” ujarnya dalam sebuah video yang dirilis DAZN Canada di akun Twitter.

Havertz yang mendapat pujian tersebut tampak tersenyum malu-malu. Azpilicueta kemudian meninggalkannya untuk berselebrasi dengan lain, sedangkan Havertz masih melanjutkan wawancaranya.

Pujian Azpicilueta terhadap Havertz ini memang bukan tanpa alasan. Sebab, Havertz memang berkembang sejak tim ditangani Thomas Tuchel.