Bola Internasional

Bintang Liga Inggris Sindir Roberto Mancini Usai Tersisih dari Skuad Euro 2020

Selasa, 1 Juni 2021 09:44 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor:
© James Gill - Danehouse/Getty Images
Tidak dimasukkan ke skuad Timnas Italia di Euro 2020, bintang Liga Inggris, Angelo Ogbonna, memberikan sindiran tajam ke Roberto Mancini. Copyright: © James Gill - Danehouse/Getty Images
Tidak dimasukkan ke skuad Timnas Italia di Euro 2020, bintang Liga Inggris, Angelo Ogbonna, memberikan sindiran tajam ke Roberto Mancini.

INDOSPORT.COM - Tidak dimasukkan ke skuad Timnas Italia di Euro 2020, bintang Liga Inggris, Angelo Ogbonna, memberikan sindiran tajam ke Roberto Mancini.

Setelah tak masuk ke skuad Timnas Italia untuk Euro 2020, bek West Ham, Angelo Ogbonna menyebut Roberto Mancini sebagai "kekaguman dan kepahitan", karena dirinya telah membuktikan konsistensinya usai pindah dari Juventus ke Liga Inggris pada 2015.

Meskipun tampil konsisten bersama West Ham, bek 33 tahun itu tetap tidak masuk ke dalam 33 nama yang dipanggil Mancini untuk Skuad Timnas Italia, yang sekarang ini diperkecil menjadi 26 pemain di Euro 2020.

Bintang Liga Inggris itu mengakui kalau rasa frustasinya semakin besar setelah ia mengetahui kalau Jorginho dan Emerson Palmieri yang merupakan pemain Chelsea dimasukkan ke Skuad Timnas Italia pada Minggu (30/05/21).

"Saya sangat kagum dan juga pahit, mungkin dia tidak mempertimbangkan kejuaraan West Ham. Kami berjuang sampai akhir untuk kualifikasi Liga Champions dengan Jorginho dan Palmieri dari Chelsea, yang finis lebih tinggi, tapi kami menunjukkan bahwa kami bisa mengalahkan tim mana pun," kata Ogbonna dikutip dari media Corriere della Sera.

"Dalam olahraga, meritokrasi harus menang, berdasarkan pada kejuaraan di mana seseorang bermain, pada statistik, pada nilai pemainnya. Dan kali ini, menurut saya, tidak berhasil," lanjutnya.

Kendati harus tersisihkan dari Jorginho, Ogbonna mengakui kalau dirinya memberikan apresiasi kepada bintang Chelsea tersebut yang pada musim 2020/21 sukses menjadi jawara Liga Champions.

"Dia selalu diremehkan, mungkin karena perawakannya, tapi dia selalu membuat perbedaan dan dengan Sarri dia berkembang, dia juga menjadi titik tumpu di Chelsea," pujinya.