Liga Spanyol

Kalah Cepat, Real Madrid Ingin Mourinho Jadi Pengganti Zidane sebelum Ancelotti

Jumat, 4 Juni 2021 18:44 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© INDOSPORT
Jose Mourinho kabarnya sempat diminati Real Madrid sebagai pengganti Zinedine Zidane. Copyright: © INDOSPORT
Jose Mourinho kabarnya sempat diminati Real Madrid sebagai pengganti Zinedine Zidane.

INDOSPORT.COM - Hasrat Real Madrid lakoni LaLiga Spanyol 2021-2022 sempat berada pada masalah fatal usai kepergian Zinedine Zidane. Kini dilatih Carlo Ancelotti, siapa sangka mereka sempat bernafsu datangkan Jose Mourinho.

Keputusan mengejutkan diambil oleh Zizou yang mundur setelah El Real alami nirgelar musim 2020-2021. Florentino Perez selaku presiden pun sempat kebingungan dengan pelatih yang layak tukangi Karim Benzema beserta koleganya kelak.

Ia pun kemudian tunjukkan rasa ketertarikan datangkan lagi Jose Mourinho yang kebetulan sedang lowong. Pelatih berkebangsaan Portugal tersebut sempat dipecat oleh Tottenham Hotspur karena mogok adakan latihan imbas polemik Liga Super Eropa.

Kedatangan The Special One sendiri bisa menandakan hasil kurang memuaskan di Los Blancos itu sendiri. Secara, ia pernah meninggalkan catatan pahit usai hubungan buruk dengan para pemain kunci sekaligus gagal di final pentas domestik lawan Atletico Madrid.

Namun tetap saja Florentino Perez begitu tertarik dengan jasa Mourinho setelah kualitasnya bisa bersaing dengan kegemilangan Barcelona di era Pep Guardiola. Namun, apa daya minat dari klub LaLiga Spanyol itu malah kandas ketika AS Roma lebih dulu meresmikan sang pelatih.

Melansir Last Word on Sport, gara-gara inilah Real Madrid malah menunjuk Carlo Ancelotti yang sempat tukangi Everton. Sebagaimana diketahui, pelatih ini juga punya catatan menggembirakan kala sumbang gelar ke-10 Liga Champions alias La Decima.

Meskipun telah gaet Don Carlo, kubu putih ini pun hanya bisa pasrah dicampakkan Jose Mourinho karena hal tak terduga. Mengutip Telegraph, sang pelatih dikabarnya tertarik gabung AS Roma karena terkesima dengan proyek klub sekaligus dorongan dari Friedkin Group.