Bursa Transfer

Presiden PSG Beri Peringatan Keras soal Nasib Kylian Mbappe

Senin, 7 Juni 2021 09:41 WIB
Penulis: Shella Aisiyah Diva | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Aurelien Meunier - PSG/PSG via Getty Images
Presiden Paris Saints-Germain (PSG), Nasser Al-Khelaifi, telah memberikan peringatan keras untuk para calon pembeli Kylian Mbappe. Copyright: © Aurelien Meunier - PSG/PSG via Getty Images
Presiden Paris Saints-Germain (PSG), Nasser Al-Khelaifi, telah memberikan peringatan keras untuk para calon pembeli Kylian Mbappe.

INDOSPORT.COM - Presiden Paris Saints-Germain (PSG), Nasser Al-Khelaifi, telah memberikan peringatan keras untuk para calon pembeli Kylian Mbappe, kalau sang pemain tidak akan dibiarkan pergi secara gratis.

Seperti diketahui, Kylian Mbappe menjadi salah satu item panas di bursa transfer musim panas 2021. Kontrak pemain 22 tahun itu yang tinggal setahun lagi bersama PSG dan sampai saat ini belum mencapai kesapakatan baru untuk perpanjangan.

Melihat situasi Mbappe, dua klub papan atas Eropa, yakni Liverpool dan Real Madrid diketahui sedang memantau situasi pemain berusia 22 tahun itu di PSG.

Bahkan kabarnya, ia lebih dekat menuju ke Santiago Bernabeu karena akan dijadikan sebagai "hadiah" untuk manajer Carlo Ancelotti yang ditunjuk kembali oleh El Real.

Kylian Mbappe memang sudah sejak lama dikaitkan dengan Real Madrid, dan harapan dari Los Blancos untuk mendatangkan sang pemain memang lebih terlihat pada tahun ini, karena pemain Prancis itu belum juga mau menandatangani kontrak baru.

Jika Mbappe tak kunjung menandatangani kontrak baru, itu artinya PSG harus siap kehilangannya sesegera mungkin daripada membiarkannya pergi dengan status bebas transfer pada 2022 ketika kontraknya akan resmi berakhir.

Sejauh ini, sang pemain memang belum banyak berbicara soal masa depannya bersama PSG, dan lebih memilih fokus bersama Timnas Prancis untuk memenangkan Euro 2020.

Sementara itu, presiden PSG tidak siap untuk kehilangan salah satu aset berharganya itu. Nasser Al-Khelaifi bahkan mengatakan kalau sang pemain akan bertahan di Parc des Princes, dan tidak akan membiarkannya pergi begitu saja.