Bursa Transfer

Tak Cukup Satu, Maurizio Sarri Berniat Boyong Bintang Terbuang Chelsea Lainnya ke Lazio

Rabu, 9 Juni 2021 07:45 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Robbie Jay Barratt - AMA / Contributor / Getty Images
David Luiz dan Maurizio Sarri merayakan kemenangan Chelsea di Final Liga Europa 2018/19. Copyright: © Robbie Jay Barratt - AMA / Contributor / Getty Images
David Luiz dan Maurizio Sarri merayakan kemenangan Chelsea di Final Liga Europa 2018/19.

INDOSPORT.COM – Maurizio Sarri nampaknya takkan berhenti menggembosi Chelsea. Usai dilaporkan ingin memboyong Ruben Loftus-Cheek ke Lazio, kini ia juga disebutkan ingin membajak Marcos Alonso.

Sarri dilaporkan akan ditunjuk menjadi pelatih Lazio menggantikan Simone Inzaghi yang membelot ke Inter Milan. Disebutkan pria berusia 62 tahun itu nantinya akan mendapat kontrak dua tahun.

Dengan pengalaman di dua klub besar sebelum berlabuh ke tim ibu kota Italia tersebut, Sarri nantinya ditargetkan dapat membawa Lazio minimal kembali ke Liga Champions di musim 2021/22.

Untuk menunjang kinerjanya kelak, Sarri akan mendapat suntikan dana guna membangun skuat dan membawa Lazio kembali bersaing di pentas Serie A.

Mengetahui dirinya bakal mendapat cukup dukungan dari Lazio, Maurizio Sarri pun mulai mengidentifikasi beberapa target, terutama dari klub lamanya, Chelsea. Eks pelatih Juventus tersebut dilaporkan ingin memboyong mantan anak asuhnya, Marcos Alonso.

Sebelumnya, Sarri disebutkan meminta Claudio Lolito selaku Presiden Lazio untuk memboyong Ruben Loftus-Cheek dari Chelsea.

Namun, nyatanya tak hanya Loftus-Cheek saja. Alonso pun juga menjadi salah satu permintaan Sarri untuk menambah kekuatan Lazio nantinya.

Dilaporkan Calciomercato, Sarri mengidentifikasi Alonso sebagai pemain yang tepat dalam skema 4-3-3 favoritnya yang akan ia terapkan di Lazio nanti.

Marcos Alonso sendiri sejatinya sempat menjadi andalan Maurizio Sarri di Chelsea di awal-awal kariernya di London. Namun, pemain asal Spanyol tersebut kehilangan tempat seiring badai cedera dan inkonsistensi permainan.