Bola Internasional

Diolok-olok Fans Bayern Munchen, Julian Nagelsmann Balas Lewat Tweet

Minggu, 25 Juli 2021 14:29 WIB
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Prio Hari Kristanto
© Christina Pahnke - sampics/Corbis via Getty Images
Belum genap tiga bulan sejak resmi ditunjuk jadi pelatih Bayern Munchen pada bulan April lalu, Julian Nagelsmann mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari fans. Copyright: © Christina Pahnke - sampics/Corbis via Getty Images
Belum genap tiga bulan sejak resmi ditunjuk jadi pelatih Bayern Munchen pada bulan April lalu, Julian Nagelsmann mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari fans.

INDOSPORT.COM - Belum genap tiga bulan sejak resmi ditunjuk jadi pelatih Bayern Munchen pada bulan April lalu, Julian Nagelsmann mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan dari fans setia Die Roten.

Saat timnya melakoni partai persahabatan kontra Ajax Amsterdam, Nagelsmann dicemooh oleh ultras garis keras Bayern Munchen. 

Gerombolan ultras tersebut mengolok-olok Nagelsmann lantaran pernah menjadi bagian dari tim TSV 1860 Munich. Sudah menjadi rahasia umum jika Bayern Munchen tak pernah akur dengan tim sekotanya itu.

Sejarah mencatat sejak beberapa puluh tahun silam kedua klub saling sikut berebut pengaruh di kota Munchen. Pasang surut prestasi dirasakan masing-masing kesebelasan.

Konflik keduanya lalu menemui titik nadir setelah pada tahun 2017 TSV 1860 Munich dinyatakan bangkrut. Di tahun yang sama Bayern Munchen pun memutus kontrak sewa tetangganya itu untuk menggunakan Stadion Allianz Arena.

Nagelsmann sendiri pernah menjadi bagian dari sejarah TSV 1860 Munich. Ia yang masih berstatus sebagai pemain pernah menimba ilmu di TSV 1860 Munich tahun 2002 sebelum memutuskan hengkang ke Ausburg di musim 2007/2008.

Sadar akan konflik panjang tersebut, Nagelsmann memilih untuk kalem saat mendapatkan cemoohan dari fans sendiri.

Usai laga yang berakhir sama kuat 2-2 itu, pelatih muda berusia 33 tahun langsung mencurahkan tanggapannya dan berkicau di twitter. Ketimbang terseret dalam rivalitas, kata Nagelsmaan ia menulis lebih menginginkan sebuah toleransi.

"Ya, aku mendengar mereka. Mereka adalah kelompok paling keras di stadion. Saya tahu tentang persaingan antar klub, tetapi saya bukan penggemar berat persaingan, saya mendukung toleransi," kata Nagelmann seperti yang ditangkap oleh akun Twitter @iMiaSanMia.

"Anda tidak bisa membuat semua orang bahagia dalam hidup," tegasnya.