Liga Spanyol

Diputus Kontrak dengan Semena-mena, Begini Curhatan Mantan Pemain Barcelona

Minggu, 25 Juli 2021 16:03 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Yosef Bayu Anangga
© Eric Alonso/Getty Images
Gelandang asal Brasil, Matheus Fernandes, secara terbuka mengakui jika Barcelona telah memperlakukannya dengan semena-mena. Copyright: © Eric Alonso/Getty Images
Gelandang asal Brasil, Matheus Fernandes, secara terbuka mengakui jika Barcelona telah memperlakukannya dengan semena-mena.

INDOSPORT.COM - Gelandang asal Brasil, Matheus Fernandes, secara terbuka mengakui jika Barcelona telah memperlakukannya dengan semena-mena. Tidak hanya pelit dalam hal menit bermain, Los Cules kemudian juga memutuskan kontrak dengannya tanpa perundingan lebih dulu.

Transfer Fernandes memang terbilang unik. Ia didatangkan dari Palmeiras pada jendela transfer musim dingin 2020 lalu dengan biaya sekitar 7 juta Euro atau 119 miliar Rupiah. Hanya beberapa jam setelah diumumkan, Barcelona kemudian mengirimnya ke Real Valladolid sebagai pemain pinjaman.

Sayang, separuh musim di klub gurem LaLiga tersebut tidak berjalan mulus. Fernandes hanya kebagian tiga pertandingan selama berkostum Valladolid.

Pada musim 2020/2021 namanya kemudian tercantum sebagai penggawa Barcelona. Akan tetapi Ronald Koeman tidak banyak memberinya kesempatan merumput. Lini tengah lebih sering dikuasai Pedri, Frenkie de Jong, dan Sergio Busquets.

Fernandes akhirnya mendapatkan debut saat Barcelona jumpa Dynamo Kiev di ajang Liga Champions. Jebolan akademi Botafogo itu masuk sebagai pemain pengganti selama 17 menit. Ternyata itu adalah laga pertama dan terakhirnya dalam balutan baju Azulgrana. Di akhir musim kontraknya dicabut begitu saja.

"Aku tidak tahu sama sekali alasannya. Saat dikabari pun aku tidak percaya. Aku sedang di rumah saat Barcelona mengirim surel pemberitahuan. Kata agen dan pengacaraku itu surat pemecatan," ujar Matheus Fernandes pada Globoesporte.

"Tidak lama kemudian namaku mulai ramai di media. Barcelona bahkan tidak memberiku kesempatan bicara. Mimpiku sejak kecil adalah bermain untuk mereka tapi justru aku diperlakukan tidak layak,"

"Sebagai pemain Barcelona, aku ingin dianggap demikian. Setiap pemain baru pasti mendapat konferensi pers tapi aku tidak. Sekarang aku baru menyadarinya," tambah pemain berusia 23 tahun tersebut.