Liga Champions

Terungkap! Saat Liverpool Comeback Lawan Barcelona Wijnaldum dan Klopp Berselisih

Minggu, 25 Juli 2021 17:32 WIB
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Juni Adi
© Chris Brunskill/GettyImages
Sundulan berkelas dari gelandang Liverpool, Georginio Wijnaldum ke gawang Barcelona. Copyright: © Chris Brunskill/GettyImages
Sundulan berkelas dari gelandang Liverpool, Georginio Wijnaldum ke gawang Barcelona.

INDOSPORT.COM - Momen Livepool mencukur Barcelona 4 gol tanpa balas pada musim 2018/19 menjadi salah satu kejadian epic selama perhelatan Liga Champions. 

Siapa sangka, di balik comebacknya The Reds di Stadion Anfield tersebut rupanya ada aksi pembangkangan. Aktor utamanya yakni Georginio Wijnaldum dan Jurgen Klopp.

Drama tersebut dimulai saat Wijnaldum tak tampil sejak menit pertama, ia yang sadar timnya kalah agregate 3-0 bernafsu ingin bermain reguler, namun Klopp selaku pelatih berkata lain.

Amarah Georginio Wijnaldum semakin memuncak saat ia diberi tahu asisten pelatih Klopp yakni Pep Lijnders untuk menjaga pertahanan jika sewaktu-waktu dimainkan.

Perintah Klopp dan asistennya bukan tanpa sebab, mereka menghindari Barcelona mencetak gol dan menyebabkan Liverpool akan susah mengejar ketertinggalan.

Wijnaldum mengaku gatal dengan instruksi tersebut dan berniat untuk membangkang. Kejadian itupun jadi kenyataan saat Wijnaldum masuk di babak kedua.

Ia yang ditugaskan untuk agak mundur membantu pertahanan malah berbuat sebaliknya. Pemain yang kini memperkuat Paris Saint Germain itu malah ikut maju ke garis lini depan The Reds.

"Klopp mungkin berbicara kepada saya selama babak pertama tetapi saya sangat marah karena saya tidak dimainkan sejak awal, sehingga saya tidak mendengarkannya," kata Wijnaldum melansir dari Guardian.

"Satu-satunya omongan yang saya dengarkan adalah ketika latihan pagi berhenti dan dia berkata: 'Gini, kamu harus siap karena aku membutuhkanmu ketika kamu masuk," 

"Ketika saya masuk, Pep Lijnders asisten manajer mengatakan kepada saya bahwa ketika kami membangun serangan, saya harus membentuk formasi tiga bek agar mendapatkan bola dan mengalirkannya ke bek sayap ke depan,"