Bursa Transfer

Jadi Pemain Termahal Liga Inggris, Jack Grealish: Saya Menyukainya

Selasa, 10 Agustus 2021 13:45 WIB
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Merapatnya Jack Grealish ke Manchester City telah memecahkan rekor pembelian termahal di Premier League. Alih-alih terbebani, pemain berusia 25 tahun itu malah santai.

The Citizen sukses memboyong Grealish dari Aston Villa dengan mahar yang fantastis. Butuh uang segar 100 juta poundsterling (sekitar Rp2 Triliun) untuk mendaratkan Grealish ke Etihad Stadium.

Grealish telah memecahkan rekor transfer termahal Negeri Ratu Elizabeth yang sebelumnya disandang Paul Pogba, yang beberapa musim lalu ditebus Manchester United dengan mahar 93 juta pound sterling.

Dilabeli pemain termahal di Premier League tak membuatnya merasa terbebani. Grealish juga tak merasa cemas dengan ekspektasi tinggi yang dibebankan kepadanya.

"Itu tidak memberikan tekanan pada saya sama sekali,” kata gelandang berkebangsaan Inggris itu melansir dari The Independent.

Alih-alih khawatir, Grealish malah menganggap bahwa label pemain termahal adalah sebuah pujian tersendiri.

Lebih lanjut, dia berharap dapat membayar kepercayaan Manchester City yang sudah bersusah payah menebus klausul pembeliannya.

"Saya menganggap itu sebagai pujian. Saya benar-benar menyukainya, ini adalah label yang bagus untuk dimiliki," lanjutnya.

"Saya pikir ketika Anda melihat klub membayar sebanyak itu untuk seorang pemain, itu berarti mereka mempercayai Anda dan sangat menghargai Anda, dan melihat begitu banyak potensi di sana untuk diajak bekerja sama,"

“Sekarang saya hanya berharap saya dapat membayar seluruh klub ini dengan memenangkan gelar sebanyak mungkin dan memenangkan trofi (Liga Champions) yang kita semua inginkan,"

"Biaya sebesar itu sangat berarti bagi saya sehingga klub bersedia menghabiskan sebanyak itu untuk saya,"

Grealish sendiri sudah menjalani debut perdananya di ajang Community Shield saat Manchester City menjamu Leicester City. Sayangnya ia tak mampu berbuat banyak dan harus menelan pil pahit saat timnya dikandaskan The Foxes.