Bola Internasional

Keborosan PSG Buat Petinggi Bayern Munchen Curiga

Senin, 23 Agustus 2021 03:10 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Prio Hari Kristanto
© psg.fr
Keputusan Paris Saint-Germain untuk menggaji besar para bintang barunya membuat Herbert Hainer, presiden Bayern Munchen, merasa ada pelanggaran aturan finansial Copyright: © psg.fr
Keputusan Paris Saint-Germain untuk menggaji besar para bintang barunya membuat Herbert Hainer, presiden Bayern Munchen, merasa ada pelanggaran aturan finansial

INDOSPORT.COM - Aksi jor-joran Paris Saint-Germain dalam mendatangkan penggawa baru di musim panas 2021/2022 ini rupanya mengundang Herbert Hainer untuk berkomentar. Presiden Bayern Munchen tersebut menanti apakah raksasa Ligue tersebut bakal dicekal oleh aturan Financial Fair Play atau tidak.

Walau banyak merekrut banyak pemain yang sudah habis masa kontraknya seperti Sergio Ramos, Georginio Wijnaldum, Gianluigi Donnarumma, dan Lionel Messi namun tetap saja keempatnya digaji tinggi. Di sini kecurigaan Hainer pun timbul jika PSG sudah melanggar aturan perihal keuangan.

Bayern meski tergolong tim besar namun cukup ketat dalam mengontrol bayaran para pemainnya. Baru-baru ini Hainer mengungkapkan jika dirinya enggan menuruti permintaan gaji yang tidak masuk akal dalam usaha menawarkan kontrak baru bagi Leon Goretzka.

Les Parisiens sendiri sudah membantah jika mereka melanggar FFP dalam proses transfer Messi dan lainnya. PSG mengaku tidak akan berani bertindak apabila tidak melalui studi terperinci terlebih dahulu.

"Sampai sekarang aku masih belum mengerti bagaimana bisa PSG masih belum melanggar Financial Fair Play. Bayern Munchen berusaha mematuhi aturan tersebut dan berharap kesebelasan lain berinisiatif serupa," papar Hainer dalam siaran Bayern garapan SportBild.

"Bukannya aku menuduh mereka yang macam-macam tapi PSG memang boros sekali. Bukan soal nilai transfernya, tapi gaji para pemainnya,"

"Messi bakal menerima 40 juta Euro (673 miliar Rupiah) per tahun dan itu sudah dipotong pajak. Belum lagi jika menghitung upah Ramos, Donnarumma, dan yang lainnya," tambahnya lagi.