Liga Italia

Lama Menganggur, Eks Bintang Arsenal Gabung Klub Milik Orang Indonesia?

Rabu, 1 September 2021 07:22 WIB
Editor: Subhan Wirawan
© Mirror
Olivier Giroud (kanan) dan Jack Wilshere (kiri) saat masih membela Arsenal. Copyright: © Mirror
Olivier Giroud (kanan) dan Jack Wilshere (kiri) saat masih membela Arsenal.

INDOSPORT.COM – Mantan bintang Arsenal, Jack Wilshere dikabarkan belum mendapat klub baru jelang musim baru 21/22, teranyar eks Timnas Inggris itu terlihat berlatih bersama tim milik orang Indonesia.

Sempat digadang-gadang sebagai talenta terbaik Inggris, kini nasib Jack Wilshere malah terombang-ambing dan bingung mencari klub baru untuk musim 2021/2022.

Usai meninggalkan Bournemouth 6 bulan lalu, eks penggawa Arsenal tersebut saat ini hanya bisa mengisi waktu dengan berolahraga sendirian agar tetap bugar sambil menunggu tawaran klub baru.

Selain itu, Jack Wilshere juga ingin membuktikan jika ia bukan pemain yang rentan cedera seperti yang biasa disebut orang.

"Hari ini aku berlari di lintasan atletik dengan pikiran mengenai karierku terus mengganggu. Putra tertuaku bahkan sudah bisa bertanya kenapa aku tidak pindah ke La Liga atau MLS," tulis Wilshere untuk The Athletic.

"Tentu sulit sekali untuk menjelaskan segalanya padanya. Aku tidak tahu cara menyatakan bahwa tidak ada klub yang meminatiku saat ini," tambahnya.

Teranyar, Jack Wilshere juga dikabarkan sedang ikut berlatih dengan tim Serie B yang baru dipromosikan Como FC pada Selasa (31/08/21) lalu.

Meski ikut berlatih bersama, namun Jack Wilshere tidak dapat didaftarkan sebagai pemain Como FC lantaran dia bukan pemain Uni Eropa.

Menurut laporan Football Italia, Jack Wilshere hanya diundang untuk berlatih dengan Como FC musim panas ini lewat link beberapa kenalannya yang berada di klub.

Sebagai informasi, Como FC merupakan salah satu tim di Liga Italia yang sahamnya dimiliki oleh orang Indonesia.

Melansir dari laman Calcio E Finanza, disebutkan bahwa pemilik Grup Djarum asal Indonesia telah mengambil alih saham Como FC 1907 dari pemilik sebelumnya melalui anak perusahaan, SENT Entertainment, yang berbasis di Inggris pada awal April 2019.