Liga Inggris

Putus Kontrak, Willian Dianggap Jadi Korban PHP Arsenal

Rabu, 1 September 2021 10:15 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© David Price/Arsenal FC via Getty Images
Willian saat masih di klub Liga Inggris, Arsenal. Copyright: © David Price/Arsenal FC via Getty Images
Willian saat masih di klub Liga Inggris, Arsenal.

INDOSPORT.COM -  Klub Liga Inggris, Arsenal, dan Willian Borges dilaporkan sama-sama ikhlas saat memutuskan membatalkan kontrak sang pemain yang sejatinya masih tersisa dua musim lagi, namun tidak semua kubu merasa senang.

Kia Joorabchian selaku agen Willian meyakini jika kliennya jadi korban janji palsu The Gunners.

Joorabchian mengemukakan jika Willian diiming-imingi proyek sukses besar saat hendak bergabung pada musim panas 2020 lalu. Manajer Arsenal, Mikel Arteta, menjanjikan bahwa sang winger Brasil akan jadi salah satu pilar penting dalam taktik racikannya.

Karena janji itulah Willian mau menandatangani kontrak berdurasi tiga tahun. Padahal pada saat bersamaan, Chelsea yang saat itu masih jadi kesebelasannya juga menawari penambahan masa bakti selama dua tahun.

Nyatanya justru Willian gagal bersinar di Emirates Stadium. Usai debut yang diwarnai tiga assist di Liga Inggris, eks Shakhtar Donetsk tersebut hanya mampu memainkan 23 pertandingan lagi dengan sumbangan satu gol dan dua assist.

"Ide Arteta adalah alasan Willian ke Arsenal. Setelah menyaksikan presentasi yang isinya janji menjadikan Willian bintang utama dalam tim, kami pun sepakat pindah, padahal Chelsea menawarkan kontrak baru untuk dua tahun," papar Kia Joorabchian, dikutip dari Squawka.

"Sayang semua tidak berjalan sesuai rencana. Willian dicemooh dengan tuduhan yang sama sekali tidak benar soal motifnya datang ke Arsenal. Klienku pindah karena tawaran proyek besar tapi proyeknya sama sekali tidak ada,"

"Lagipula, pemain Arsenal mana yang sukses setelah ditransfer dalam beberapa tahun terakhir? Aku bicara sebagai seorang fans. Kurasa ada banyak yang salah dengan klub itu dan kasus Willian hanya sebagian kecil saja," tambahnya lagi.