Liga Indonesia

Tersangka Korupsi, Ini Rekam Jejak Alex Noerdin di Sepak Bola Indonesia

Jumat, 17 September 2021 15:55 WIB
Penulis: Deodatus Kresna Murti Bayu Aji | Editor: Prio Hari Kristanto
© alexnoerdin.info
Mengulik rekam jejak Alex Noerdin, tersangka kasus korupsi, saat masih aktif di sepak bola nasional. Copyright: © alexnoerdin.info
Mengulik rekam jejak Alex Noerdin, tersangka kasus korupsi, saat masih aktif di sepak bola nasional.

INDOSPORT.COM - Mantan Gubernur Sumatera Selatan yakni Alex Noerdin baru saja resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh Kejaksaan Agung.

Alex Noerdin didakwa melakukan korupsi terkait pembelian gas bumi oleh Perusahaan Daerah Pertambangan dan Energi (PDPDE) Sumatera Selatan dari 2010 hingga 2019.

Mantan Gubernur Sumatera Selatan selama dua periode, yaitu 2008 hingga 2018 lalu tersebut disebut telah melakukan permintaan alokasi gas bagian negara dari Badan Pengelola Minyak dan Gas (BP Migas) untuk PDPDE Sumsel.

Ia telah menyetujui kerja sama antara PDPDE Sumatera Selatan dan PT Dika Karya Lintas Nusa (DKLN) membentuk PT PDPDE Gas dengan maksud menggunakan PT PDPDE Sumsel untuk memperoleh alokasi gas bagian negara.

Alex Noerdin kini dilaporkan telah ditahan oleh penyidik Kejaksaan Agung di Rutan Kelas I Cipinang Cabang Rutan KPK agar mempermudah proses penyidikan.

Sementara itu, bagi para pecinta sepak bola Indonesia, nama Alex Noerdin memang cukup familiar. Saat masih menjabat sebagai gubernur, ia beberapa kali terlibat dalam perkembangan sepak bola.

Berikut INDOSPORT telah merangkum rekam jejak Alex Noerdin di sepak bola Indonesia:

1. Jadi Petinggi Sriwijaya FC

Selain bertatus mantan Gubernur Sumatra Selatan, Alex Noerdin juga pernah menjadi petinggi klub yang kini berkompetisi di Liga 2 2021 yakni Sriwijaya FC.

Alex Noerdin menjabat pembina klub, bahkan putranya, Dodi Reza merupakan presiden Sriwijaya FC periode 2012-2018. Kolaborasi ayah dan anak ini membuahkan kejayaan bagi Laskar Wong Kito saat menjuarai Liga Indonesia (2008 dan 2012) serta Copa Indonesia (2008, 2009, 2010).