Liga Champions

Gebuk Real Madrid, Bos Sheriff Tiraspol Senang Timnya Hapus Keraguan Publik

Rabu, 29 September 2021 22:45 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Indra Citra Sena
© INDOSPORT
Logo Sheriff Tiraspol Copyright: © INDOSPORT
Logo Sheriff Tiraspol

INDOSPORT.COM - Keberhasilan Sheriff Tiraspol melakukan giant killing pada Real Madrid di matchday kedua Liga Champions Grup D pada Rabu (29/9/21) lalu membuat Yuriy Vernydub merasa bangga.

Pelatih klub asal Moldova tersebut merasa jika timnya sudah membuktikan bahwa mereka bukan sekedar peramai kompetisi.

Di hadapan publiknya stadion Santiago Bernabeu, Real Madrid menguasai jalannya pertandingan atas Sheriff yang statusnya adalah debutan.

Penguasaan bola tim tuan rumah bahkan mencapai 76 persen dan mampu menghasilkan 31 tembakan. Sementara sang tamu hanya punya empat tembakan saja.

Akan tetapi, justru Sheriff Tiraspol mampu unggul lebih dahulu lewat lesakan Jasurbek Yakhshiboev di menit ke-25. Gol balasan Madrid baru terlahir usai peenalti Karim Benzema gagal ditepis oleh kiper Giorgos Athanasiadis.

Saat tengah asyik mencari gol kemenangan mendekati masa injury time Madrid justru kemasukan. Gol indah dengan tekhnik voli Sebastien Thill memastikan Sheriff Tiraspol bisa pulang ke Moldova dengan mengantongi tiga poin lewat skenario dramatis.

Kini Sheriff masih kokoh berdiri sebagai pemimpin Grup D setelah sebelumnya menang juga melawan Shakhtar Donetsk. Ujian selanjutnya bagi kampiun Liga Moldova 20 kali tersebut adalah Inter Milan yang akan mereka hadapi pasca jeda internasional.

"Aku merasa sangat emosional. Para pemain patut diapresiasi karena mereka baru saja menunjukkan performa luar biasa," papar Yuriy Vernydub seperti dilansir Sky Sports.

"Sheriff adalah tim yang nyata. Beberapa tokoh ternama bilang bawah kami tidak akan bisa bertahan di Liga Champions tapi sekarang sudah dibuktikan bahwa klaim itu salah," cetusnya.

"Pada akhirnya kami menang dengan bantuan keajaiban. Aku benar-benar bangga pada klub ini," tambah juru taktik berpaspor Ukraina tersebut.