Liga Inggris

Newcastle Jadi 'Klub Sultan' Baru, Tim-tim Besar Liga Inggris Meradang

Sabtu, 9 Oktober 2021 12:26 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Prio Hari Kristanto
© INDOSPORT
Tim-tim besar Liga Inggris meradang usai Newcastle United resmi jadi ‘klub sultan’ baru usai diambil alih oleh kerajaan Arab Saudi. Copyright: © INDOSPORT
Tim-tim besar Liga Inggris meradang usai Newcastle United resmi jadi ‘klub sultan’ baru usai diambil alih oleh kerajaan Arab Saudi.

INDOSPORT.COM – Tim-tim besar Liga Inggris meradang usai Newcastle United resmi jadi ‘klub sultan’ baru usai diambil alih oleh kerajaan Arab Saudi.

Newcastle kini resmi jadi klub kaya raya baru usai resmi diakuisisi oleh Arab Saudi melalui Public Investment Fund atau dana investasi publik dari pebisnis Inggris, Mike Ashley pada Kamis (07/10/21) kemarin.

PIF sendiri dipimpin oleh putra mahkota Arab Saudi yakni Pangeran Mohammed bin Salman, di mana grup investor yang berisikan Public Investment Fund, PCP Capital Partnes, serta RB Sports & Media ini telah menyelesaikan akuisisi 100 persen kepemilikan klub.

Tak hanya itu, PIF menjadi investor terbesar dengan menyediakan 80 persen dana untuk proses akuisisi tersebut, dan menjadi pemilik mayoritas klub. Menurut kabar yang beredar, biaya total akuisisi tersebut dilaporkan mencapai nilai 300 juta pounds atau sekitar Rp5,8 triliun.

Namun akuisisi yang dilakukan oleh kerajaan Arab Saudi ternyata tak membuat klub-klub papan atas Liga Inggris merasa senang. Bahkan sejumlah petinggi klub elite Premier League memprotes akuisisi Newcastle United.

Melansir dari Sportsmail, sejumlah tim seperti Liverpool, Manchester United, Arsenal dan Tottenham Hotspur menjadi agitator utama dalam melobi sejumlah tim Liga Inggris untuk ikut menolak Arab Saudi mengakuisisi Newcastle.

Bahkan Daniel Levy selaku bos Tottenham Hotspur telah mencoba menghentikan upaya PIF mengambil alih The Magpies agar tak merusak tatanan tim besar, meski sudah diberitahu bahwa usahanya bakal sia-sia.

Namun menurut kabar terbaru menyebutkan bahwa ada 19 tim Liga Inggris telah menuntut untuk mengadakan pertemuan demi mempertanyakan pengambilalihan Newcastle United.

Kabarnya, klub-klub prihatin bahwa merek dagang Liga Primer Inggris bisa dirusak oleh Public Investment Fund (PIF) Arab Saudi yang mengambil 80 persen saham di Newcastle. Disinyalir mereka juga was-was dengan kenyataan Newcastle menjadi klub dengan dana tanpa batas dan sangat kompetitif.