Liga Inggris

Aman dari FFP, Newcastle United Bebas Belanja Hingga 200 Juta Pound

Sabtu, 9 Oktober 2021 03:05 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Grafis: Yanto/INDOSPORT
Usai dibeli oleh konsorsium Arab Saudi, Newcastle United dilaporkan bisa berbelanja hingga 200 juta pounds (Rp3,8 triliun) tanpa risiko melanggar FFP. Copyright: © Grafis: Yanto/INDOSPORT
Usai dibeli oleh konsorsium Arab Saudi, Newcastle United dilaporkan bisa berbelanja hingga 200 juta pounds (Rp3,8 triliun) tanpa risiko melanggar FFP.

INDOSPORT.COM – Usai dibeli oleh konsorsium Arab Saudi, Newcastle United dilaporkan bisa berbelanja hingga 200 juta pounds (Rp3,8 triliun) tanpa risiko melanggar FFP.

Penghuni zona degradasi Liga Inggris, Newcastle United, tengah menjadi perbincangan. Pasalnya, The Magpies telah resmi diakuisisi oleh konsorsium berisikan Public Investment Fund dari Kerajaan Arab Saudi, PCP Capital Partners, dan RB Sports & Media dengan nilai 300 juta pounds atau Rp5,8 triliun.

Dengan status barunya sebagai klub kaya raya, Newcastle United kini berpeluang belanja besar-besaran untuk mendongkrak performa tim. Kabar baik pun datang setelah mereka terbilang aman dari Financial Fair Play (FFP).

Dilansir Sportbible, Newcastle diketahui bisa berbelanja hingga 200 juta pounds (Rp3,8) triliun tanpa melanggar aturan FFP.

Hal ini terjadi karena pada era pemilik lama yakni Mike Ashley, The Magpies tak pernah mengalami kerugian lebih dari 105 juta pounds (Rp2 triliun), yang merupakan batas kerugian maksimal yang boleh dialami klub Liga Inggris dalam 3 tahun.

Sebaliknya, mereka justru mendapatkan keuntungan hingga 38 juta pounds dan memiliki investasi 50 juta pounds ke dalam akademi klub dan komunitas.

Dengan situasi ini, Newcastle United pun bisa berbelanja hingga 200 juta pounds pada bursa transfer musim dingin nanti sampai beberapa bursa transfer ke depan.