In-depth

3 Pemain yang Terlalu Cepat Dilepas Liverpool, Mohamed Salah Nyusul?

Sabtu, 23 Oktober 2021 16:28 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Getty Images
Michael Owen saat berseragam Liverpool. Copyright: © Getty Images
Michael Owen saat berseragam Liverpool.
3 Pemain yang Terlalu Cepat Dilepas Liverpool

Michael Owen

Mantan pemain Liverpool yang bersinar sejak usia muda. Idola yang dicintai suporter dan punya daya tarik tersendiri bagi penggemar wanita berkat wajahnya yang rupawan.

Di bawah asuhan Gerard Houllier ia menjelma sebagai pemain yang berduet apik dengan sang rekan, Emile Heskey. Dengan kemampuan finishing-nya yang apik, Michael Owen adalah momok bagi para pemain belakang lawan.

Pada musim 2001-2002 ia secara hebat menorehkan 28 gol untuk Liverpool sebelum hengkang ke Real Madrid seiring berakhirnya era manajerial Gerard Houllier.

Sejak kepergian Michael Owen, Liverpool seperti kehilangan seorang pencetak gol dan finisher yang genuine, terlepas dari keberhasilan luar biasa Rafael Benitez pada musim pertamanya membesut The Reds.

Sami Hyypia

Tidak banyak yang mengenal namanya saat pertama datang dari Willem II pada 1995 silam. Akan tetapi, ia menjelma sebagai andalan Liverpool di jantung pertahanan, termasuk berpartner dengan Stephane Henchoz.

Selain tidak ragu-ragu dalam melakukan tekel, ditambah posturnya menjulang saat duel udara, Hyypia juga bisa sangat mematikan ketika mengeksekusi bola mati.

Keberadaan Daniel Agger dan Jamie Carragher mau tidak mau membuat Hyypia sedikit tersingkir. Namun ketika ia pergi, Liverpool kehilangan sosok bek yang punya keunggulan dalam urusan menyerang.

Xabi Alonso

Sang mantan yang sangat disayang oleh para suporter The Reds. Tidak sedikit yang merasa patah hati luar biasa dan tidak rela pemain asal Spanyol ini hengkang ke Real Madrid.

Didatangkan dari Real Sociedad pada 2004, Alonso dengan cepat membuat publik dan pandit terkesan dengan kemampuan operan serta visinya yang kreatif.

Ia pun jadi bagian penting di lini tengah Liverpool bersama Steven Gerrard dan kemudian Javier Mascherano. Sayangnya, hari-hari indah Alonso bersama The Reds harus dinodai isu yang menyeret nama Gareth Barry.

Setelah dikabarkan akan dibuang demi Barry, Alonso yang masih dengan total dan segenap hati membela Liverpool, benar-benar pergi pada 2009.

The Reds pun finis di peringkat 7 klasemen akhir Liga Inggris pada musim mereka melepas Alonso ke Real Madrid.