Liga Inggris

Liverpool Pesta Gol, Klopp Soroti Duo Man United 'Korban' Kecerobohan Solskjaer

Senin, 25 Oktober 2021 15:44 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Prio Hari Kristanto
© Shaun Botterill/Getty Images
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, menyoroti dua pemain Manchester United yang dianggap menjadi korban kecerobohan Ole Gunnar Solskjaer. Copyright: © Shaun Botterill/Getty Images
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, menyoroti dua pemain Manchester United yang dianggap menjadi korban kecerobohan Ole Gunnar Solskjaer.

INDOSPORT.COM – Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, menyoroti dua pemain Manchester United yang dianggap menjadi korban kecerobohan Ole Gunnar Solskjaer.

Sebagaimana diketahui, hasil tak terduga pun terjadi di laga bertajuk North West Derby  antara Manchester United vs Liverpool pada hari Minggu (24/10/21) malam WIB.

Tampil di kandang sendiri, di Old Trafford, Setan Merah dihajar telak The Reds 5 gol tanpa balas. Kelima gol tersebut dicetak oleh Nabi Keita, Diogo Jota, dan hattrick dari Mohamed Salah.

Mengesampingkan kemenangan besar yang diraih oleh timnya, Klopp melayangkan pujian terhadap pemain Manchester United, Mason Greenwood, sebagai talenta yang luar biasa.

Pemain berusia 20 tahun tersebut menjadi starter di semua delapan pertandingan Liga Inggris sejauh ini, dengan mencetak empat gol dari posisinya di sayap kanan.

Masalahnya, pelatih asal Jerman itu melihat bahwa performa impresif pemain muda asal Inggris tersebut menciptakan masalah bagi Solskjaer.

Greenwood yang tampil luar biasa musim ini membuat Jadon Sancho yang direkrut Man United di musim panas senilai 72 juta pounds (Rp1,4 triliun) kehilangan kesempatan bermain di sayap kanan.

Hal ini dibuktikan dengan statistik Sancho sejauh ini. Eks winger Borussia Dortmund ini hanya memulai tiga pertandingan liga dan sebagian besar bermain di sayap kiri.

“Wow! Betapa berbakatnya dia (Mason Greenwood),” puji Klopp, dilansir dari Metro Sport.

“Saya pikir dia mungkin telah mendorong Jadon (Sancho) keluar dari posisinya,” ungkap Klopp.

“Mason bisa bermain di tengah, tetapi tidak ada ruang lagi, jadi mungkin mereka harus berbagi. Ini benar-benar masalah yang Anda hadapi sebagai manajer,”