In-depth

Teka-teki Eksistensi Divock Origi di Liverpool, Antara Ada dan Tiada

Jumat, 29 Oktober 2021 15:10 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Gaston Szermann/DeFodi Images via Getty Images
Divock Origi (kiri) bukan pemain reguler di starting XI Liverpool namun eksistensinya sulit dipudarkan. Copyright: © Gaston Szermann/DeFodi Images via Getty Images
Divock Origi (kiri) bukan pemain reguler di starting XI Liverpool namun eksistensinya sulit dipudarkan.
Eksistensi Divock Origi di Liverpool

Divock Origi bergabung dengan Liverpol selama kurang lebih delapan tahun. Selama itu pula, baik publik maupun penggemar terkadang lupa bahwa sosoknya masih eksis di skuat The Reds dari masa ke masa.

Jika bisa diumpamakan, ia seperti seorang tokoh dalam drama populer yang muncul sesekali namun berhasil menjadi scene stealer.

Origi adalah pemain yang dipercaya banyak orang sudah selayaknya dilepas bertahun-tahun lalu. Akan tetapi, seperti sosok yang keras kepala, pemain yang satu ini tenyata masih kuat bertahan di Anfield sampai detik ini.

Selama berkecimpung sebagai pemain ‘antara ada dan tiada’, Origi sejatinya telah melakukan banyak hal hebat yang mungkin tidak banyak disangka orang.

Salah satunya sebagai kunci kemenangan Liverpool saat menghadapi Barcelona di semifinal Liga Champions 2018-2019. Golnya pun membawa The Reds melaju ke final usai skor agregat berubah jadi 4-3.

Liverpool yang awalnya tertinggal 0-3 saat leg pertama, berhasil comeback di leg kedua lewat empat gol tanpa balas. Gong pamungkasnya pun ‘dipukul’ Origi pada menit ke-79.

Bukan hanya itu, Origi bahkan turut mencatatkan namanya di partai puncak saat menumbangkan Tottenham Hotspur di Wanda Metropolitano. Golnya melengkapi skor 2-0 Liverpool, yang angka pertamanya dicetak Mohamed Salah.

Keberadaan Origi di Liverpool memang sebuah teka-teki, mengapa ia bisa bertahan selama ini walau bukan termasuk amunisi favorit Jurgen Klopp di starting XI.

Namun eksistensinya ini patut diapresiasi, mengingat ia termasuk salah satu pemain peninggalan di tim sebelum Klopp datang membesut pada 2016 lalu.

Kontrak Origi bersama The Reds akan berakhir pada musim panas 2022. Tentu ia masih punya cukup waktu untuk berkontribusi, namun bukan tidak mungkin pula ia akhirnya bakal pergi untuk mencari menit bermain yang lebih banyak.