In-depth

Teka-teki Eksistensi Divock Origi di Liverpool, Antara Ada dan Tiada

Jumat, 29 Oktober 2021 15:10 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Laurence Griffiths/Getty Images
Divock Origi bukan pemain reguler di starting XI Liverpool namun eksistensinya sulit dipudarkan. Copyright: © Laurence Griffiths/Getty Images
Divock Origi bukan pemain reguler di starting XI Liverpool namun eksistensinya sulit dipudarkan.

INDOSPORT.COM - Divock Origi termasuk salah satu pemain Liverpool yang sering dianggap ada dan tiada.

Namun sosok yang satu ini, sekalinya tampil sebagai pusat perhatian, tidak sedikit yang baru menyadari keberadaannya di skuat Jurgen Klopp. Contohnya saat bertanding kontra Preston North End tempo hari.

Liverpool dihadapkan pada lawan yang tidak terlalu berat di 16 besar Carabao Cup, Kamis (28/10/21). Selain itu, sudah bukan hal baru lagi bagi Jurgen Klopp tidak memasang seluruh pemain intinya di laga piala.

Betul saja, Divock Origi tampil di garis depan ketika melawan Preston North End, ditemani dua rekannya yakni Takumi Minamino dan pemain muda berusia 18 tahun jebolan akademi Liverpool, Harvey Blair.

Origi dan Minamino pun berhasil mencatatkan nama mereka di papan skor, memastikan The Reds pulang dari markas lawan di Deepdale dengan kepala tegak, dan pastinya satu tiket perempat final di tangan.

Bahkan, Origi sempat dibicarakan publik lantaran menciptakan gol lewat tendangan kalajengking. Semua berawal dari umpan Kostas Tsimikas yang membentur gawang dan jatuh ke kaki Neco Williams.

Pemain muda The Reds berusia 20 tahun tersebut pun mencoba menendang namun belum berhasil. Hanya saja, bola dari Williams justru termuntahkan ke arah Origi yang kemudian menyambernya lewat tendangan tumit.

Liverpool masih menunggu calon lawan mereka di perempat final Carabao Cup, yang drawing-nya bakal digelar akhir pekan ini. Arsenal, Chelsea, dan Tottenham Hotspur pun bisa jadi hadangan yang menanti mereka selanjutnya.

Terus melajunya Liverpool di Carabao Cup di sisi lain juga membuka peluang bagi Divock Origi untuk kembali bersinar, mengingat ia tidak secara reguler untuk pertandingan Liga Inggris dan Liga Champions.