Liga Indonesia

Dugaan Match Fixing Liga 3 Jatim, Komdis dan Polda Lakukan Investigasi

Jumat, 19 November 2021 02:02 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Yosef Bayu Anangga
© stmed.net/Wikipedia
Bersama Polda, Ketua Komite Disiplin PSSI, Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing bergerak cepat menanggapi isu match fixing di kompetisi Liga 3 2021 zona Jawa Timur. Copyright: © stmed.net/Wikipedia
Bersama Polda, Ketua Komite Disiplin PSSI, Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing bergerak cepat menanggapi isu match fixing di kompetisi Liga 3 2021 zona Jawa Timur.

INDOSPORT.COM – Bersama Polda, Ketua Komite Disiplin PSSI, Irjen Pol (Purn) Erwin Tobing bergerak cepat menanggapi isu match fixing di kompetisi Liga 3 2021 zona Jawa Timur.

Kabar itu berawal dari tim Gresik Putra (Gestra Paranane FA) yang melaporkan ada dugaan pengaturan skor di Grup B Liga 3 Zona Jawa Timur. Indikasi pengaturan skor itu menyeret peserta lain di grup yang sama, yakni NZR Sumbersari.

“Saya banyak ditanya tentang kasus yang di Jawa Timur tentang adanya pengaturan skor. Saya ingin menjelaskan bahwa itu dalam lingkup Liga 3 Jawa Timur. Karena Liga 3 Jawa Timur, maka akan ditangani oleh Asprov PSSI Jawa Timur dan komdisnya,” buka Erwin.

Meski demikian, Erwin menegaskan PSSI pusat tidak lepas tangan. Mereka akan melakukan investigasi bersama Polda setempat agar dugaan tersebut bisa diusut hingga akar-akarnya.

"Kami kontak, mendengar, dan memberi arahan apa yang harus dilakukan oleh mereka. Kalau ternyata bisa diketahui, mudah-mudahan bisa terungkap, segera kerja sama dengan Polda untuk diusut tuntas,” tegas ketua Komdis itu.

"Memang ada dugaan, dalam pertandingan Gestra Paranane FA dengan NZR Sumbersari FC dan Gestra melawan Persema. Saat Gestra melawan NZR Sumbersari FC, Gestra kalah 0-1, sedangkan saat lawan Persema dia kalah 1-5, dan ada deal yang kita dengar kepada pemain dan offisial. Ini informasinya,” ungkapnya.

Apabila terbukti ada match fixing, Komdis menyatakan pelaku akan dihukum seumur hidup dari sepak bola. Asprov Jatim pun dilaporkan sedang melakukan sidang kedua.

"Kami tidak menangani. Kalau ternyata benar, sanksinya seumur hidup. Hidupnya di sepak bola ini harus hati-hati. Ada uang atau tidak? Yang jelas kalah sesuai dengan permintaan. Ini dihubungi," tutur Erwin Tobing.

"Makanya ada laporan dari pihak manajemen. Makanya dia laporkan ke Komdis Asprov. Bagaimana sekarang? ini sedang disidangkan. Jadi jangan ragu-ragu untuk lapor ke polisi. Itu yang bisa saya sampaikan," lanjutnya.