In-depth

Penyebab Buruknya Performa PSG Pati di Liga 2 Musim Ini

Jumat, 26 November 2021 19:39 WIB
Editor: Juni Adi
© Official PSIM
PSIM vs AHHA PS PATI Copyright: © Official PSIM
PSIM vs AHHA PS PATI

INDOSPORT.COM -

Perhelatan kompetisi sepak bola kasta kedua di Indonesia, Liga 2 musim 2021 ini sangat menyita perhatian publik setelah banyak publik figure Tanah Air yang ikut mewarnai menjadi pemilik klub.

Setelah Raffi Ahmad yang mengakuisisi Cilegon United menjadi Rans Cilegon FC, ada juga Youtuber ternama Atta Halilintar bersama pengusaha, Putra Siregar mengakuisisi klub PSG Pati.

Usai menjadi pemilik baru, Atta Halilintar memiliki niat untuk mengganti nama klub menjadi AHHA PS Pati. Namun niatan tersebut terbentur aturan dari PSSI. Akhirnya nama PSG Pati tetap dipakai untuk kompetisi Liga 2 2021.

Sokongan dana yang melimpah dari pemilik dan banjirnya sponsor, membuat PSG Pati menjadi salah satu tim bertarbur bintang dalam perhelatan Liga 2 2021.

Sejumlah nama berlabel mantan pemain Liga 1 dan Timnas Indonesia turut diboyong oleh klub berjuluk Kuda Hitam Saridin.

Para pemain rekrutan itu adalah, yakni eks pemain Timnas Indonesia Nurhidayat Haji Haris, Yudha Febrian, Sutan Zico, dan Zulham Zamrun. Ada juga eks Arema FC Syaiful Indra Cahya, serta eks Sriwijaya FC Risky Novriansyah.

Dengan materi pemain yang mentereng tentu PSG Pati berharap bisa meraih hasil yang baik di kancah sepak bola nasional. 

Namun seiring berjalannya kompetisi, harapan tersebut gagal terwujud. Pasalnya PSG Pati justru tampil menjadi tim pesakitan. 

Tergabung di Grup C bersama Persis Solo, PSIM Yogyakarta, PSCS Cilacap, Persijap Jepara, dan PS Hizbul Wathan, PSG Pati kesulitan bersaing.

Mereka saat ini menempati urutan ke-5 klasemen sementara Grup C Liga 2, dan sudah dipastikan tidak akan bisa lolos ke babak 8 besar.

Mereka tengah berjuang untuk lolos dari degradasi, karena saat ini poinnya hanya berselisih satu (4 poin) dari Hizbul Wathan yang berada di dasar klasemen dengan poin 3 dari 9 laga (menyisakan satu laga lagi).

PSG Pati sempat berbenah pada putaran kedua, yakni mengganti pelatih dari Ibnu Grahan kepada eks Persik Kediri Joko Susilo, kemudian juga mendatangkan pemain naturalisasi Osas Saha dan pemain muda berbakat asal Aceh, Muhammad Fayrushi.

Akan tetapi perombakan yang dilakukan oleh manajemen itu belum mampu mengangkat performa PSG Pati hingga saat ini. Klub milik suami Aurel Hermansyah itupun harus berjuang hingga pertandingan terakhir melawan Hizbul Wathan.

Lantas apa yang membuat buruknya performa PSG Pati di Liga 2 musim ini?