Liga Indonesia

Gagal Juara EPA 2021 U-16 dan U-18, Bos Persib Tetap Apresiasi Skuat Maung Ngora

Sabtu, 27 November 2021 03:55 WIB
Kontributor: Arif Rahman | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Arif Rahman/INDOSPORT
Pemain Persib U-18 terjatuh saat duel dengan kiper Bali United U-18, pada laga final EPA 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (25/11/21). Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Pemain Persib U-18 terjatuh saat duel dengan kiper Bali United U-18, pada laga final EPA 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (25/11/21).

INDOSPORT.COM - Persib Bandung U-18 dan U-16 harus merelakan gelar juara kompetisi usia muda Elite Pro Academy (EPA) 2021 kepada Bali United U-18 dan PSM Makassar U-16.

Setelah dipertandingan final EPA 2021 yang berlangsung di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis (25/11/21) Persib U-18 harus mengakui keunggulan Bali United U-18 dengan skor 2-0 dan Persib U-16 kalah tipis 2-1 dari PSM Makassar U-16.

Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, Meski skuat Maung Ngora tidak bisa meraih gelar juara pada EPA 2021, namun manajemen tetap mengapresiasi kerja keras yang ditampilkan oleh pemain.

Menurut Teddy, kekalahan yang didapat pada pertandingan final EPA 2021 bukan akhir bagi pemain U-18 dan U-16, pasalnya perjalanan mereka di sepakbola masih panjang. Sehingga, ia tetap memberikan motivasi agar skuat Maung Ngora bisa bangkit kembali mempersiapkan masa depannya.

"Jangan dibilang gagal, itu kerja keras anak-anak. Maksudnya ini kan pembinaan usia muda, jalan mereka masih panjang untuk jadi pemain senior," kata Teddy kepada wartawan, Kamis (25/11/21).

Teddy menambahkan, hasil yang didapat pada EPA 2021 harus dijadikan bahan evaluasi bagi semua pihak, agar kedepannya bisa tampil lebih baik lagi.

"Dengan kekalahan tadi jadi oembelajaran bagi kita, agar anak-anak menjadi evaluasi bagi kita," jelas Teddy.

Teddy juga bersyukur dengan pencapaian Persib U-18 dan U-16 yang berhasil melangkah ke partai puncak EPA 2021, padahal sebelumnya aktivitas sepakbola Indonesia sempat terhenti cukup lama karena pandemi Covid-19.