In-depth

Krisis Striker Timnas Indonesia, Legenda Budi Sudarsono: Kirim ke Luar Negeri

Senin, 3 Januari 2022 15:45 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
© Getty Images
Dua striker legendaris Timnas Indonesia, Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas. Copyright: © Getty Images
Dua striker legendaris Timnas Indonesia, Budi Sudarsono dan Bambang Pamungkas.

INDOSPORT.COM - Paska Piala AFF 2020, nampak jelas bahwa timnas Indonesia masih mengalami krisis di posisi striker. Legenda Budi Sudarsono akhirnya angkat bicara.

Budi Sudarsono sendiri merupakan mantan pemain Timnas Indonesia era 2000-an yang berposisi sebagai striker, pernah berkostum sejumlah klub besar di Liga Indonesia.

Sebut saja Persebaya Surabaya, Persija Jakarta, Persib Bandung, Persik Kediri, Deltras Sidoarjo, Sriwijaya FC, hingga Persikabo Kabupaten Bogor.

Bahkan, Budi Sudarsono yang dijuluki 'Ular Piton' itu pernah melebarkan sayap ke luar negeri dan membela Polis Diraja Malaysia FC, tepatnya di 2007-2008 silam.

Pada masanya, Budi Sudarsono pernah menjadi top skorer di Piala AFF 2008, bersama Teerasil Dangda dari Thailand, mereka sama-sama mengoleksi empat gol.

Namun kini, timnas Indonesia nampak kesulitan mencari predator lini depan. Pada Piala AFF 2020, kontribusi Ezra Walian, Hanis Sagara, dan juga Dedik masih minim.

Hal ini turut menjadi sorotan serius Budi Sudarsono. Menurutnya, tim Indonesia kini lebih percaya pada striker asing, sehingga berdampak pada mental pemain lokal.

"Masalah timnas dua tiga tahun ini striker ya, menurut saya kurang kepercayaan di tim, di klubnya, kebanyakan diisi pemain asing atau naturalisasi," ungkap Budi.

"Motivasinya kayaknya karena sudah ada pemain asing di situ, kayaknya ya sudah lah, saya kalah," lanjut Budi Sudarsono, saat ia menjadi bintang tamu di Youtube KR TV.

Memang ketika era Budi Sudarsono aktif menjadi pemain, juga banyak penggawa asing di posisi striker. Namun, mereka memiliki mental bersaing yang tinggi.

"Dulu kan kita juga banyak pemain asing di posisi striker, cuma kita mikirnya kalau kita ini yang punya lapangan di sini, masa kita nggak bisa sih," ucap Budi Sudarsono lagi.