INDOSPORT.COM - Kegagalan timnas Malaysia di ajang Piala AFF 2020 lalu dianggap oleh federasi mereka (FAM) sebagai buah ketidaksempurnaan skuat yang dibawa oleh pelatih Tan Cheng Hoe yang saat ini sudah mundur.
Contohnya saja bintang naturalisasi Mohamdou Sumareh yang menolak untuk dipanggil namun justru mendapat pembelaan.
Sumareh sejak 2018 sudah menjadi bagian dari Malaysia usai pergantian paspor dari Gambia sukses dilakukan. Sejak awal kariernya di negeri jiran pada 2013 lalu bersama PDRM FC, ia memang sudah dianggap sebagai talenta elite dan kemudian dinaturalisasi.
Hanya saja Sumareh enggan pergi ke Piala AFF edisi lalu karena punya urusan keluarga di negara asalnya. Skuat Malaysia pun tidak lengkap tanpa kehadiran winger 27 tahun pengoleksi 22 caps dan enam gol tersebut.
Hasilnya Malaysia gagal untuk lolos dari fase grup usai kalah saing dengan Timnas Indonesia dan Vietnam. Akan tetapi, FAM meminta pada publik untuk tidak menjadikan Sumareh sebagai kambing hitam.
"FAM memang bersalah dalam kegagalan di Piala AFF karena tidak mengirim jumlah pemain yang semestinya. Kami ingin menggunakan 30 pemain seperti regulasi namun sembilan orang menolak panggilan, contohnya Sumareh," ungkap Datuk Haji Hamidin Mohd Amin selaku presiden FAM.
"Sebelum ajang dimulai, Sumareh sudah bertemu dengan coach Tan dan saya. Jika ada masalah penting keduanya pasti akan datang. Ada persoalan mendesak di Gambia dan itu membuatnya tidak dapat mebela timnas,"
"Setelah itu kami putuskan untuk memanggil Arif Aiman sebagai ganti. Padahal sebelumnya kami sepakat untuk menunggu Sumareh bergabung di tengah-tengah kompetisi," lanjutnya lagi.