Denis Zakaria, Calon Penerus Patrick Vieira di Lini Tengah Juventus
Sebagai permulaan, Denis Zakaria mendapat julukan sebagai penerus Patrick Vieira karena keduanya sama-sama berposisi sebagai gelandang bertahan atau gelandang tengah.
Patrick Vieira sendiri juga pernah mencicipi seragam Juventus, usai hijrah dari Arsenal pada 2005. Kendati hanya semusim, ia memberi dampak cukup baik dalam usaha Bianconeri meraih gelar Scudetto, sebelum dicabut karena kasus Calciopoli.
Kini Juventus ingin mengulangi kisah suksesnya bersama Vieira. Maka tak mengherankan jika Si Nyonya Tua mendekati Denis Zakaria.
Sebagaimana yang telah dibahas sebelumnya, Denis Zakaria bakal diplot sebagai pengganti Rodrigo Bentancur di lini tengah Juventus nanti.
Namun, apakah Denis Zakaria punya catatan yang lebih baik ketimbang Bentancur? Bisakah dirinya nanti mengakhiri mimpi buruk di lini tengah Si Nyonya Tua?
Untuk menjawabnya, ada baiknya melihat statistik Denis Zakaria selama setahun terakhir dan membandingkannya dengan Bentancur.
Dalam membandingkan keduanya, maka ada baiknya melihat posisi keduanya, yakni sebagai gelandang sentral, gelandang bertahan, dan gelandang Box to Box.
Dalam tiga posisi itu, statistik yang dilihat tentu adalah kesuksesan dalam memberi operan, mempertahankan bola melalui dribel baik dalam menyerang dan dalam bertahan.
Berikut statistik Denis Zakaria dan Rodrigo Bentancur seperti yang dirangkum dari FBRef.
- Denis Zakaria (per 90 menit)
Rataan Operan: 48,04 kali
Operan Sukses: 90,2 persen
Operan ke Area Lawan: 3,84 kali
Dribel Sukses: 1,54 kali
Dribel ke Area Lawan: 4,10 kali
Tekanan ke Lawan: 13 kali
Tekel: 1,72 kali
Intersep:2,31 kali
Blok: 2,16 kali
Sapuan: 1,68 kali
Duel Udara yang Dimenangkan: 0,84 kali
- Rodrigo Bentancur (per 90 menit)
Rataan Operan: 63 kali
Operan Sukses: 87,4 persen
Operan ke Area Lawan: 5,12 kali
Dribel Sukses: 0,58 kali
Dribel ke Area Lawan: 4,25 kali
Tekanan ke Lawan: 22,78 kali
Tekel: 2,90 kali
Intersep: 2,41 kali
Blok: 1,87 kali
Sapuan: 1,42 kali
Duel Udara yang Dimenangkan: 1,45 kali
Dari catatan di atas, nampak bahwa Bentancur unggul dalam beberapa catatan, terutama saat melakukan duel di lapangan.
Dalam perihal membantu permainan, baik saat Build Up serangan atau menahan bola, Denis Zakaria lebih unggu, jika melihat operan sukses yang dimilikinya dan dribel sukses yang ia lakukan.
Tapi, apakah Denis Zakaria bisa menjadi pengganti sepadan Bentancur? Jawabannya tentu bisa dan bahkan pemain asal Swiss ini bisa saja melebihi penampilan dari gelandang asal Uruguay itu.
Sinyal apiknya permainan Denis Zakaria terlihat dari kemampuannya mengatur permainan lewat operan suksesnya dan dribel sukses yang ia miliki.
Dengan kata lain, Juventus yang membutuhkan pemain dengan gaya mendikte, bisa mendapatkannya pada sosok Denis Zakaria.