Liga Inggris

Tak Libatkan Sir Alex Lagi Usai Pensiun, Manchester United Kena Karma?

Senin, 31 Januari 2022 19:04 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Isman Fadil
© Ash Donelon/Manchester United via Getty Images
Sir Alex Ferguson menurut Rene Meulensteen masih dibutuhkan Manchester United bahkan setelah pensiun namun tidak diberi perpanjangan tangan sedikitpun. Copyright: © Ash Donelon/Manchester United via Getty Images
Sir Alex Ferguson menurut Rene Meulensteen masih dibutuhkan Manchester United bahkan setelah pensiun namun tidak diberi perpanjangan tangan sedikitpun.

INDOSPORT.COM - Manchester United dinilai tak lagi bisa menyaingi Liverpool dan Manchester City di Liga Inggris. Opini tersebut diungkapkan oleh mantan orang dalam mereka, Rene Meulensteen, yang meyakini petaka ini tak akan terjadi apabila Sir Alex Ferguson tetap dipertahankan oleh klub paska pensiun.

Meulensteen yang punya berbagai peran selama 12 tahun mengabdi untuk Manchester United dari pelatih akademi, staf kepelatihan, hingga asisten manajer untuk Sir Alex merasa jika The Red Devils terlalu berani untuk melangkah tanpa bimbingan sang juru taktik legendaris. 

Paska memutuskan untuk pensiun dari posisi manajer, Sir Alex sama sekali tidak diberi jabatan berpengaruh dalam direksi. Pria asal Skotlandia itu memang tidak meminta, namun Meulensteen percaya jika Manchester United masih butuh bantuannya.

David Moyes kemudian ditunjuk sebagai manajer baru namun dipecat sebelum musim pertamanya, 2013/2014, usai. Setelahnya ada tiga gaffet tetap yang dipekerjakan di Old Trafford namun sukses yang nyata tidak kunjung tiba.

Meulensteen jusrtu berpendapat jika kini jati diri Manchester United sudah hilang. Itu yang membuat mereka belum jadi juara lagi di Liga Inggris sejak 2012/2013 dan kian tertinggal dari Liverpool dan Manchester City.

"Manchester United sudah tidak punya idenstitas lagi. Semua yang Ferguson bangun selama bertahun-tahun kini lenyap. Padahal mereka punya gaya bermain khas yang atraktif dan kreatif," ungkap Meulensteen pada De Telegraaf.

"Jika ingin sukses, sebuah klub harus punya kontinuitas dalam visi dan berorganisasi. Manchester United tidak punya itu sedangkan Liverpool dan Manchester City semakin stabil di tangan Jurgen Klopp dan Pep Guardiola," imbuhnya.