Liga Italia

AC Milan Full Senyum, Simone Inzaghi Ragukan Tekad Scudetto Inter Milan

Senin, 21 Februari 2022 14:15 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Prio Hari Kristanto
© REUTERS/Alessandro Garofalo
Simone Inzaghi berang karena Inter Milan kalah dari Sassuolo di lanjutan Liga Italia 2021/2022 dan batal menyalip AC Milan di klasemen sementara. Foto: REUTERS/Alessandro Garofalo Copyright: © REUTERS/Alessandro Garofalo
Simone Inzaghi berang karena Inter Milan kalah dari Sassuolo di lanjutan Liga Italia 2021/2022 dan batal menyalip AC Milan di klasemen sementara. Foto: REUTERS/Alessandro Garofalo

INDOSPORT.COM - Kekalahan dua gol tanpa balas yang diderita Inter Milan saat menjamu Sassuolo di lanjutan Liga Italia 2021/2022 membuat pelatih mereka, Simone Inzaghi, kesal bukan main. Penampilan buruk timnya membuat sang manajer merasa jika mereka belum pantas untuk menjadi juara musim ini seperti pesaing utama, AC Milan.

Kalah dari Sassuolo yang musim ini kerap menjegal tim-tim raksasa memang tidak terlalu memalukan namun Inter Milan harus diakui tampil di bawah standar. Lini depan mereka yang diisi oleh Lautaro Martinez dan Alexis Sanchez kesulitan untuk mengonversi peluang yang dikreasikan.

Total selama 90 menit lebih Inter Milan dapat menguasai 58,4 persen aliran bola dan melepas 29 tembakan tetapi yang akurat hanya delapan. Sementara itu Sassuolo lebih efektif dengan 13 percobaan saja tetapi Giacomo Raspadori dan Gianluca Scamacca sudah membawa mereka unggul bahkan sebelum 30 menit berlalu di Giuseppe Meazza.

Hasil ini membuat Inter Milan harus batal menyalip AC Milan di tabel klasemen sementara Liga Italia. Il Rossoneri yang memainkan satu partai lebih banyak punya keunggulan dua angka atas Il Nerazzurri yang mana wajar apabila Inzaghi kian menyesali kekalahan ini.

"Jika anda mau memenangkan Scudetto maka tidak bisa seperti ini cara mainnya. Aku sangat marah dengan cara Inter Milan bertanding. Padahal kami punya waktu rehat tiga hari sejak laga hari Rabu (melawan Liverpool)," ungkap Inzaghi.

"Banyak peluang bisa kami ciptakan namun tidak ada gol yang didapat. Di babak kedua bisa saja aku melakukan pergantian banyak pemain namun itu berisiko merusak ritme. Kami hanya bisa mencoba bangkit namun akhirnya gagal,"

"Kita lihat saja nanti. Kekalahan ini harus dievaluasi dengan teliti dan tim juga wajib mengembalikan kekuatan fisik dan juga mental," tambah allenatore Italia yang juga pernah menukangi Lazio tersebut.