Liga Indonesia

Babak 16 Besar Liga 3: Jawa Timur Terbanyak, Banten Sempurna tapi Dicibir

Jumat, 25 Februari 2022 15:56 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT.com
16 klub sudah memastikan diri lolos ke babak 16 besar Liga 3 2021/2022 dengan Jawa Timur mendominasi diikuti Banten meski diwarnai sejumlah kontroversi. Copyright: © Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT.com
16 klub sudah memastikan diri lolos ke babak 16 besar Liga 3 2021/2022 dengan Jawa Timur mendominasi diikuti Banten meski diwarnai sejumlah kontroversi.

INDOSPORT.COM - Liga 3 2021 akhirnya mencapai babak 16 besar. Tim-tim yang tersisa saat ini sebagian besar berasal dari Pulau Jawa, di mana provinsi Jawa Timur menjadi penyumbang wakil terbanyak.

Total ada empat kesebelasan yang mewakili Jawa Timur di babak 16 besar Liga 3 2021. Mereka adalah Putra Delta Sidoarjo, Persedikab Kab. Kediri, dan duo eks tim kasta teratas Indonesia, yakni Gresik United dan Deltras Sidoarjo.

Sementara itu, Banten mengekor di belakang Jatim dengan mengirimkan tiga tim yakni Farmel FC, Serpong City FC, dan Persikota Tangerang. Sejak putaran nasional Liga 3 dimulai, belum ada satupun wakil Tanah Jawa yang gugur.

Serpong City FC dan Farmel FC bahkan bisa menjadi juara di grup masing-masing di 32 besar. Sementara itu Persikota yang juga termasuk kesebelasan lawas, tetap lolos meski berstatus runner-up grup.

Hanya saja, kesempurnaan ini sedikit ternodai oleh sejumlah intrik. Farmel dan Persikota diangggap mampu melaju ke 16 besar akibat diuntungkan oleh wasit di babak sebelumnya.

Di matchday kedua Grup X, Farmel FC mendapatkan sebuah hadiah penalti kontroversial yang membuat mereka bisa membekuk Bandung United 3-0.

Sejumlah kartu merah juga diacungkan oleh wasit untuk sang lawan sehingga membuat tim berjuluk Rajawali Merah itu kian dicurigai.

Sementara itu, Persikota Tangerang dianggap beruntung bisa lolos sebagai juara dua Grup S karena wasit tidak memberi mereka hukuman penalti di matchday ketiga kontra Belitong FC. Padahal, sempat ada handball penggawa mereka yang terekam kamera.