Liga Italia

Siap-siap, Fans AC Milan dan Inter Milan Bakal Jadi Korban PHP Stadion Baru Lagi

Rabu, 2 Maret 2022 08:15 WIB
Penulis: Izzuddin Faruqi Adi Pratama | Editor: Prio Hari Kristanto
© REUTERS/Daniele Mascolo
The Cathedral yang akan jadi rumah baru bagi AC Milan dan Inter Milan kemungkinan tak bisa didirkan di pusat kota sehingga kedua klub harus mencari lokasi lagi. (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo) Copyright: © REUTERS/Daniele Mascolo
The Cathedral yang akan jadi rumah baru bagi AC Milan dan Inter Milan kemungkinan tak bisa didirkan di pusat kota sehingga kedua klub harus mencari lokasi lagi. (Foto: REUTERS/Daniele Mascolo)

INDOSPORT.COM - Baik Inter Milan maupun AC Milan dipastikan saat ini sedang harap-harap cemas. Pasalnya wacana mereka untuk membangun stadion baru yang akan ditempati bersama tengah diadang sebuah masalah besar.

Menurut laporan dari Corriere della Sera, dua raksasa Liga Italia tersebut terancam tak bisa mendirikan calon markas anyar mereka di jantung kota Milan. Itu dikarenakan lokasi terkini dianggap tidak memadai oleh pemerintah setempat meski sebelumnya sempat diberitakan telah mencapai kata sepakat.

Tidak dijelaskan secara gamblang masalah apa yang sebenarnya menghalangi namun AC Milan dan Inter Milan kini sedang dalam kekecewaan besar pada pemerintah. Il Rossoneri dan Il Nerazzurri pun terpaksa harus menyaring bakal lokasi lagi.

Kedua klub ingin agar stadion baru yang saat ini diberi nama The Cathedral tersebut mudah dicapai oleh suporter dan pengunjung meski nantinya jauh dari pusat kota. Setidaknya ada tiga area yang dianggap punya akses oke karena dekat dengan stasiun kereta.

Ketiganya adalah Sesto San Giovanni, San Donato, dan Segrate. Demi lancarnya proyek ini, AC Milan dan Inter Milan siap mempekerjakan penasehat pembangunan lain yang dinilai bisa membantu mempercepat berdirinya stadion baru idaman.

Giuseppe Meazza atau yang juga dikenal dengan nama San Siro saat ini dinilai tak lagi memadai untuk dihuni oleh Inter Milan dan AC Milan. Kendati kaya akan sejarah dan memori, namun fasilitas dan kelayakan bagunan stadion berkapasitas sekitar 80 ribu penonton tersebut sudah tak apik.

Maka dari itu kedua kesebelasan sejak lama ingin punya stadion baru atau setidaknya melakukan renovasi. Opsi pertama kemudian diambil karena lebih praktis dan memakan biaya yang lebih realistis.