Bola Internasional

Kurniawan Dwi Sebut 2 Pemain Indonesia Layak Main di Luar Negeri, ke FC Como?

Senin, 14 Maret 2022 15:55 WIB
Penulis: Martini | Editor: Indra Citra Sena
© Fitra Herdian Ariestianto/INDOSPORT
Mantan pelatih Sabah FA, Kurniawan Dwi Yulianto saat konferensi pers jelang lawan Persebaya, Jumat (07/02/20). Copyright: © Fitra Herdian Ariestianto/INDOSPORT
Mantan pelatih Sabah FA, Kurniawan Dwi Yulianto saat konferensi pers jelang lawan Persebaya, Jumat (07/02/20).
Kurniawan Dorong Pemain Indonesia ke Luar Negeri

Sebagai pemain Indonesia pertama yang dikontrak oleh klub Eropa, Kurniawan Dwi Yulianto turut mendorong pemain muda untuk berani berkiprah ke luar negeri.

Pada awal karir profesionalnya, Kurniawan Dwi Yulianto dikontrak oleh FC Luzern dari Swiss, dan bermain di tim Sampdoria Italia.

Sayangnya, kala itu teknologi masih belum maju, sehingga Kurniawan mau tidak mau harus kembali ke Tanah Air. Namun saat ini, tak ada alasan bagi pemain untuk pulang.

"Sebenarnya kesempatan untuk berkarir di luar negeri saat ini lebih gampang, apalagi teknologi sudah lebih mudah," ungkap Kurniawan melalui Youtube Capt Hamka.

"Para pemain muda bisa memanfaatkan itu, coba cari agensi yang bagus. Yang penting kita ngebuka jalan dulu, setelah itu mereka yang meneruskan," lanjut Kurniawan lagi.

Salah satu kendala yang ditemui menurut Kurniawan, yakni salah paham pemain lokal yang merasa jika main di luar negeri adalah tanggung jawab agensinya, bukan pemain.

"Saya dengar beberapa dari teman agen, mereka coba membuka link, tapi pemain yang harus bayar tiket sendiri, biaya hidup sendiri, banyak yang menolak," ucapnya.

Masih menurut Kurniawan, pemain muda sebaiknya jangan menunggu-nunggu atau menunda bermain di luar negeri. Semakin lama, semakin banyak halangan untuk maju.

"Kalau melihat sepak bola sekarang, usia yang bagus kalau mau main ke luar negeri, mungkin 16 sampai 20 tahun," tuntasnya.