Bola Internasional

Rivalitas Middlesbrough vs Chelsea: Gol Cepat di Final Piala FA hingga Bikin Lawan Degradasi

Sabtu, 19 Maret 2022 17:25 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT.com
Laga perempat final Piala FA 2021/22 akan menyajikan duel klasik antara Middlesbrough vs Chelsea, Minggu (20/03/22), yang berisikan dendam kesumat dari The Boro Copyright: © Grafis: Yuhariyanto/INDOSPORT.com
Laga perempat final Piala FA 2021/22 akan menyajikan duel klasik antara Middlesbrough vs Chelsea, Minggu (20/03/22), yang berisikan dendam kesumat dari The Boro

INDOSPORT.COM – Laga perempat final Piala FA 2021/22 akan dibuka oleh duel klasik antara Middlesbrough vs Chelsea, Minggu (20/03/22), yang berisikan dendam kesumat dari The Boro.

Dalam duel yang akan berlangsung di Riverside Stadium itu, baik Middlesbrough dan Chelsea akan saling sikut untuk memperebutkan tiket ke semifinal.

Middlesbrough yang berstatus tim kasta kedua, akan mencoba mengulangi pencapaian di babak-babak sebelumnya sebagai pembunuh raksasa kala menghadapi Chelsea.

Sebagai catatan, tim berjuluk The Boro ini lolos ke perempat final usai menyingkirkan Manchester United dan Tottenham Hotspur.

Karenanya, tim arahan Chris Wilder ini akan melanjutkan langkahnya itu untuk bisa meneruskan tradisi menjadi pembunuh raksasa kala melawan Chelsea.

Chelsea sendiri yang tengah berada dalam kesulitan akibat dibekukan pemerintah Inggris, ingin mencoba mengulangi pencapaian musim lalu dan merebut titel  Piala FA musim ini.

Dalam dua musim terakhir, Chelsea selalu gagal di final Piala FA, masing-masing dari Arsenal pada musim 2019/20 dan Leicester City di musim 2020/21.

Oleh karenanya, kini Chelsea berambisi ingin menembus final untuk ketiga kalinya dan menuntaskan rasa penasarannya di dua edisi terakhir.

Ambisi dari baik Middlesbrough dan Chelsea ini pun diyakini akan membuat laga berjalan panas, terutama untuk The Boro.

Apalagi Middlesbrough punya dendam kesumat yang belum dituntaskan dari Chelsea, dari gol cepat di final Piala FA hingga terdegradasi. Bagaimana kisahnya?