Bola Internasional

Italia Gagal Lolos Piala Dunia, Jorginho Langsung Nangis Mengingat 'Dosanya'

Jumat, 25 Maret 2022 17:20 WIB
Penulis: Dwiana Restu Beniartha | Editor: Prio Hari Kristanto
© Visionhaus/GettyImages
Jorginho menangis setelah mengingat kegagalannya mengeksekusi penalti saat kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Swiss tahun lalu. Copyright: © Visionhaus/GettyImages
Jorginho menangis setelah mengingat kegagalannya mengeksekusi penalti saat kualifikasi Piala Dunia 2022 melawan Swiss tahun lalu.

INDOSPORT.COM - Gelandang Chelsea, Jorginho, terlihat menangis di lapangan setelah Italia tereliminasi dari Play-off Piala Dunia 2022. Gol tunggal Aleksandar Trajkovski mengubur impiannya untuk pergi ke Qatar.

Jorginho bermain penuh selama 90 menit, pada laga yang berakhir secara mengejutkan itu. Italia harus menelan kekalahan saat menghadapi Makedonia Utara.

Sebenarnya pasukan Roberto Mancini tampil dominan dengan mengusai pertandingan. Namun, tak ada peluang yang mampu dimaksimalkan.

Usut punya usut, Jorginho menangis tersedu-sedu karena mengingat “dosanya” di masa lalu. Dosa tersebut, adalah kegagalannya dalam mengeksekusi penalti saat kualifikasi fase grup dahulu.

Jorginho akan mengantar Italia lolos otomatis ke Qatar andai ia tak gagal menendang penalti dalam dua pertandingan di babak kualifikasi tahun lalu.

Kegalan pertama adalah saat Italia bertemu Swiss pada September 2021. Saat itu, Italia mendapatkan penalti namun Jorginho yang ditunjuk sebagai algojo gagal memaksimalkan peluang itu, Italia pun harus bermain imbang 0-0 pada lagi itu.

Kesialan Jorginho berlanjut, lawan yang dihadapi pun sama yaitu Swiss. Italia mendapatkan hadiah penalti pada menit akhir, Jorginho berusaha menebus dosanya, namun lagi-lagi ia gagal mencetak gol dan laga berakhir imbang 2-2.

Dalam wawancaranya kepada RAI Sport, Jorginho mengaku sakit hati ketika mengingat momen itu, ia juga mengatakan jika kesalahan itu akan selalu menghantui sepanjang hidupnya.

Tak mengherankan, jika “dosa” itu sangat disesali oleh Jorginho. Italia akan lolos otomatis apabila pada dua laga melawan Swiss tahun lalu dapat mereka menangkan.

Nasi sudah menjadi bubur, meratapi dan menangisi “dosa” yang diperbuat juga tak akan mengubah keadaan. Saatnya Jorginho fokus kembali, dan bangkit dari keterpurukan.