Bola Internasional

Media Belanda Soroti Nasib Tak Jelas Bagus Kahfi di FC Utrecht

Kamis, 31 Maret 2022 10:58 WIB
Penulis: Agung Wicaksono | Editor: Isman Fadil
© AFC
Selebrasi Bagus Kahfi usai cetak gol ke gawang Iran. Copyright: © AFC
Selebrasi Bagus Kahfi usai cetak gol ke gawang Iran.
Popularitas Bagus Kahfi di Indonesia Tak Berguna

Media Negeri Kincir Angin tersebut juga memahami, bahwa Bagus punya reputasi cukup baik di Indonesia setelah mampu mendapatkan kontrak di Utrecht.

“Ini berarti bagi Khafi, petualangannya di Utrecht akan berakhir. Pemain Indonesia berusia 20 tahun yang sangat populer di negaranya berharap Utrecht sebagai jalanya menembus Eropa, kini harus mencari klub baru,” tulis AD.nl.

Sebagaimana diketahui, ada beberapa alasan kuat mengapa klub-klub Eropa dan Asia Timur berlomba menggaet pemain asal Asia Tenggara akhir-akhir ini.

Termasuk Indonesia, kini setidaknya ada beberapa pemain muda yang bermain ke luar negeri, sebut saja Bagus Kahfi bersama Jong FC Utrecht, Witan Sulaiman dan Egy yang sama-sama membela klub Liga Super Slovakia, FK Senica.

Kemudian Asnawi Mangkualam yang tampil bersama Ansan Greeners di K League 2, terbaru tentu saja Tokyo Verdy dengan Pratama Arhan yang memberikan dampak positif bagi klub.

Dampak instan, kedatangan Pratama Arhan berhasil mendongkrak followers Instagram resmi klub. Sebelum kedatangan Arhan, followers Tokyo Verdy hanya diangka 50 ribu.

Pada saat itu, peningkatan jumlah pengikut Instagram Tokyo Verdy sangat luar biasa, dalam sehari ada sekitar 100 ribu followers baru. Kini akun Instagram Tokyo Verdy sudah diangka 472 ribu followers.

Klub-klub asal Eropa dan Asia Timur sepertinya melihat potensi ‘lain’ pemain asal Indonesia, mereka menganggap pemain sebagai salah satu komponek penting untuk meningkatkan penjualan dan memperluas pasar mereka ke Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.

Namun sepertinya keputusan FC Ultrecht untuk menendang keluar pemain asal Indonesia ini sudah bulat, hal itu tentu menjadi kerugian tersendiri bagi sang pemain dan pihak klub.

Sempat digadang-gadang sebagai calon striker masa depan Timnas Indonesia, Bagus Kahfi justru tidak menunjukan perkembangan signifikan saat bermain di luar negeri.