Liga Inggris

Miris, Cristiano Ronaldo Ternyata Serang Anak Autis dan Pengidap Dyspraxia

Minggu, 10 April 2022 22:15 WIB
Penulis: Nadia Riska Nurlutfianti | Editor: Prio Hari Kristanto
© Reuters/Carl Recine
Cristiano Ronaldo ternyata melakukan pemukulan terhadap anak autis dan pengidap Dyspraxia kala Manchester United dipecundangi Everton. (Foto: Reuters/Carl Recine) Copyright: © Reuters/Carl Recine
Cristiano Ronaldo ternyata melakukan pemukulan terhadap anak autis dan pengidap Dyspraxia kala Manchester United dipecundangi Everton. (Foto: Reuters/Carl Recine)

INDOSPORT.COM – Cristiano Ronaldo ternyata melakukan pemukulan terhadap anak autis dan pengidap Dyspraxia kala Manchester United dipecundangi Everton.

Cristiano Ronaldo melakukan aksi tak terpuji dengan melakukan serangan ke penonton selepas laga antara Everton vs Manchester United, Sabtu (09/04/22).

Dalam laga itu, Man United harus menerima kekalahan 0-1 dari tuan rumah Everton lewat gol tunggal Anthony Gordon.

Kekalahan itu pun membuat Man United frustrasi. Apalagi jika menilik fakta bahwa Everton tengah terpuruk menyusul kekalahan beruntun di beberapa laga terakhirnya.

Rasa frustrasi ini pun terlihat di akhir laga, salah satunya lewat Cristiano Ronaldo. Diketahui, pemain berusia 37 tahun ini mengamuk dan melakukan serangan ke penonton.

Serangan yang diberikannya yaitu pukulan ke arah tangan penonton. Dalam unggahan di media sosial, tampak Cristiano Ronaldo melayangkan pukulan.

Pukulan yang dilayangkannya itu ternyata membuat tangan dari penonton itu mengalami memar, dan Handphone (HP) penonton itu jatuh sehingga mengalami kerusakan.

Usut punya usut, ternyata pukulan yang dilayangkannya itu diarahkan ke anak autis yang mengidap Dyspraxia, atau pengidap gangguan gerakan akibat kelainan pada perkembangan sistem saraf.

Hal ini diketahui dari pengakuan ibu dari anak bernama Jacob, penonton yang tangannya dipukul oleh Cristiano Ronaldo pascalaga kontra Everton.

Ibu bernama Sarah Kelly itu mengaku syok dengan tindakan Cristiano Ronaldo terhadap anaknya yang menurut pengakuannya adalah anak autis dan pengidap Dyspraxia.