In-depth

Disingkirkan 'Anak Bawang' Villarreal, Akhir Sebuah Era untuk Bayern Munchen?

Rabu, 13 April 2022 19:35 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© REUTERS/Kai Pfaffenbach
Manuel Neuer terlihat lesu usai Bayern Munchen disingkirkan Villarreal (13/04/22). (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach) Copyright: © REUTERS/Kai Pfaffenbach
Manuel Neuer terlihat lesu usai Bayern Munchen disingkirkan Villarreal (13/04/22). (Foto: REUTERS/Kai Pfaffenbach)
Satu Dekade Kesuksesan Bayern Munchen

Dalam satu dekade terakhir, Bayern Munchen bisa dikatakan sebagai salah satu tim tersukses di Eropa, tepat di belakang Real Madrid.

Dalam satu dekade tersebut, Bayern Munchen mampu menggondol dua gelar Liga Champions yakni di musim 2012/13 dan musim 2019/20.

Tak cukup sampai di situ, dalam satu dekade terakhir Bayern Munchen menembus semifinal empat kali, tiga kali perempat final dan hanya sekali tertahan di 16 besar.

Catatan di level Eropa ini dibarengi dengan 9 gelar Bundesliga Jerman yang berpotensi menjadi 10 gelar dalam 10 tahun terakhirnya sejak musim 2011/12.

Keberhasilan-keberhasilan ini sendiri tak lepas dari pondasi yang dibangun Bayern Munchen, yakni mengandalkan pemain terbaik yang saat itu masih berusia emas.

Sebagai contoh ada Manuel Neuer di pos kiper, Thomas Muller di sektor gelandang dan penyerang, serta Robert Lewandowski di sektor penyerang.

Tiga pemain ini menjadi pilar utama dalam masa keemasan Bayern Munchen di kancah domestik dan Eropa dalam satu dekade terakhir.

Sayangnya, tiga pilar ini tak selamanya akan bertaji. Faktor usia mulai membuat ketiga pemain pilar ini mulai kehabisan ‘bensin’ saat bermain.

Neuer yang tak tergantikan, saat ini telah berusia 36 tahun. Thomas Muller kini pun telah berusia 32 tahun, dan Robert Lewandowski bahkan telah menginjak usia 33 tahun. Dengan kata lain, masa keemasan ketiganya telah usai dalam kacamata sepak bola.

Selain faktor usia, faktor eksternal seperti kontrak rupanya juga berpengaruh pada performa para pemain vital tersebut.