Bursa Transfer

Efek Dibantai Inter, AC Milan Tak Pikir Panjang Jual Ante Rebic

Kamis, 21 April 2022 18:21 WIB
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Isman Fadil
© Claudio Villa/AC Milan via Getty Images
Terbantainya AC Milan di semifinal Coppa Italia awal pekan ini rupanya berbuntut panjang. Ante Rebic disebut bakal ditendang dari San Siro dalam bursa transfer musim panas nanti. Copyright: © Claudio Villa/AC Milan via Getty Images
Terbantainya AC Milan di semifinal Coppa Italia awal pekan ini rupanya berbuntut panjang. Ante Rebic disebut bakal ditendang dari San Siro dalam bursa transfer musim panas nanti.

INDOSPORT.COM - Terbantainya AC Milan di semifinal Coppa Italia awal pekan ini rupanya berbuntut panjang. Ante Rebic disebut bakal ditendang dari San Siro dalam bursa transfer musim panas nanti.

Apes. Kata tersebut rasanya cocok untuk menggambarkan I Rossoneri saat bentrok dengan Inter Milan di semifinal Coppa Italia 2021-2022.

Bagaimana tidak, alih-alih memberi perlawanan sengit pada rival sekotanya itu, I Rossoneri malah dihajar habis I Nerazzurri dengan gelontoran 3 gol tanpa balas.

Brace Lautaro Martinez serta satu sumbangan gol lagi via Robin Gosens di menit-menit akhir pertandingan mengubur mimpi AC Milan mencapai partai puncak.

Kegagalan I Rossoneri melangkah ke final Coppa Italia membuat pasukan Stefano Pioli terancam mengakhiri musim dengan puasa gelar untuk kesekian kalinya.

Bagaimana tidak, di jalur scudetto peluang I Rossoneri untuk menyabet gelar Liga Italia pun kian menipis.

Saat ini, I Rossoneri memang masih memuncaki klasemen dengan koleksi 71 poin hasil dari 33 pertandingan yang sudah dimainkan.

AC Milan juga unggul 2 angka dari Inter Milan yang menempel ketat di papan runner up. Meskipun begitu I Nerazzurri masih punya 1 laga sisa.

Artinya, jika laga tersebut disapu bersih dengan kemenangan maka otomatis posisi I Rossoneri sebagai pemegang capolista akan lengser.

Tak cuma terancam puasa gelar, kegagalan I Rossoneri menapak partai puncak Coppa Italia juga membuat masa depan Ante Rebic diragukan.